Liputan6.com, Jakarta - Evaluasi terhadap sejumlah aspek pemeliharaan dan operasional pompa air di Waduk Pluit menjadi fokus kunjungan Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bun Joi Phiau, pada Senin (9/12/2024).
Infrastruktur vital ini dinilai memerlukan modernisasi dan pengelolaan yang lebih optimal guna mengatasi tantangan banjir di Jakarta, khususnya di wilayah Jakarta Utara.
Advertisement
Dalam kunjungan tersebut, Bun Joi Phiau menyoroti pentingnya peningkatan teknologi pada pompa air, pengelolaan sampah yang kerap menyumbat aliran air, serta edukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar Waduk Pluit.
“Pompa air di Waduk Pluit sangat krusial dalam pengendalian banjir. Namun, kita perlu memastikan bahwa infrastruktur ini terus diperbarui dan dikelola dengan baik agar kinerjanya maksimal,” ujar Bun Joi Phiau dalam keterangannya.
Selama kunjungan, Bun Joi berdialog dengan petugas operasional yang menjelaskan mekanisme kerja pompa air dan tantangan sehari-hari dalam menjaga kelancaran operasional. Petugas menyampaikan bahwa sampah yang masuk ke waduk masih menjadi salah satu kendala utama yang menghambat performa sistem.
Sebagai langkah tindak lanjut, Bun Joi Phiau mendorong alokasi anggaran yang lebih memadai untuk perawatan rutin, modernisasi peralatan, dan penyediaan solusi teknologi untuk meningkatkan kapasitas pengendalian banjir. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan waduk dan lingkungan sekitarnya.
“Kunjungan ini bukan hanya sekadar pemantauan, tetapi juga langkah konkret untuk menemukan solusi jangka panjang dalam mengatasi banjir yang terus menjadi tantangan bagi Jakarta,” tutupnya.
BPBD DKI Siapkan Langkah Strategis Antisipasi Banjir
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengantisipasi banjir. Hal ini dilakukan, mengingat Jakarta mulai dilanda musim hujan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga berkoordinasi intensif dengan sejumlah pihak terkait untuk memperkuat infrastruktur pengendalian banjir.
"Memperkuat infrastruktur pengendalian banjir dengan melakukan normalisasi sungai, pembangunan tanggul, dan pembangunan infrastruktur tambahan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangan tertulis, diterima Selasa (12/11/2024).
Yohan menyampaikan, pemeliharaan infrastruktur pengendalian banjir juga dioptimalkan. Semisal, kata dia dengan melakukan pengerukan sedimen.
Selain itu, kata dia BPBD bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah melakukan pemetaan wilayah titik banjir di Jakarta dan sekitarnya. Dia berujar, hal tersebut sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi dan menangani banjir yang kerap terjadi di musim hujan.
"Pemprov Jakarta juga telah menjalin komunikasi yang erat dengan daerah penyangga seperti Bogor dan Depok dalam upaya mitigasi banjir, khususnya terkait pengelolaan sungai Ciliwung," kata dia. 2
Advertisement