Banjir di Mojokerto, 470 Rumah Terdampak dan Dua Sekolah Diliburkan

Banjir yang merendam Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Mojokerto masih tinggi. Ketinggian air di wilayah ini mencapai lutut orang dewasa. Sebanyak 470 rumah dilaporkan terendam banjir yang terjadi sejak Sabtu (7/12/2024). Dua sekolah di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Mojokerto terpaksa diliburkan. Keputusan untuk meliburkan sekolah dikarenakan air sudah masuk ke dalam ruang-ruang kelas.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 09 Des 2024, 17:00 WIB
Banjir di Mojokerto, 470 Rumah Terdampak dan Dua Sekolah Diliburkan
Banjir yang merendam Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Mojokerto masih tinggi. Ketinggian air di wilayah ini mencapai lutut orang dewasa. Sebanyak 470 rumah dilaporkan terendam banjir yang terjadi sejak Sabtu (7/12/2024). Dua sekolah di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Mojokerto terpaksa diliburkan. Keputusan untuk meliburkan sekolah dikarenakan air sudah masuk ke dalam ruang-ruang kelas.
Sebuah jalan yang tergenang air akibat luapan sungai terlihat setelah hujan lebat di desa Tempuran, Mojokerto, Jawa Timur, pada 9 Desember 2024. (Juni KRISWANTO/AFP)
Ketinggian genangan air di wilayah mencapai lutut orang dewasa. (Juni KRISWANTO/AFP)
Sejumlah aktivitas warga terganggu. Sebanyak 470 rumah dilaporkan terendam banjir yang terjadi sejak Sabtu (7/12/2024). (Juni KRISWANTO/AFP)
Dua sekolah di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Mojokerto terpaksa diliburkan. (Juni KRISWANTO/AFP)
Keputusan untuk meliburkan sekolah dikarenakan air sudah masuk ke dalam ruang-ruang kelas. Salah satu sekolah yang terendam banjir yakni SDN Tempuran dan Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina II Sooko. (Juni KRISWANTO/AFP)
Banjir di wilayah Tempuran, Mojokerto, Jawa Timur, terjadi sejak Sabtu (7/12/2024) lalu. Hingga Senin (9/12/2024) ketinggian air meninggi dan merendam bangku sekolah. (Juni KRISWANTO/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya