Liputan6.com, Jakarta - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) akan membagikan dividen interim untuk tahun berjalan 2024 senilai USD 300.000.015 atau USD 300 juta. Dividen interim 2024 itu setara USD 0,009.
Pembagian dividen Bayan Resources sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 5 Desember 2024. Perseroan akan memakai kurs tengah Bank Indonesia pada recording date untuk pembagian dividen itu. Demikian dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/12/2024).
Advertisement
Perseroan membagikan dividen itu berdasarkan data keuangan per 30 September 2024 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD 620,80 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 2,07 miliar dan total ekuitas sebesar USD 2,30 miliar.
Berikut jadwal pembagian dividen interim 2024:
Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 17 Desember 2024
Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 18 Desember 2024
Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 19 Desember 2024
Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 20 Desember 2024
Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai (recording date) pada 19 Desember 2024
Tanggal pembayaran dividen pada 8 Januari 2025
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 9 Desember 2024, harga saham BYAN naik 0,25 persen ke posisi Rp 19.900 per saham. Harga saham BYAN berada di level tertinggi Rp 20.000 dan level terendah Rp 19.750. Total frekuensi perdagangan 236 kali dengan volume perdagangan 1.998 saham. Nilai transaksi Rp 4 miliar.
Kinerja Kuartal III 2024
Sebelumnya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencetak pendapatan dan laba kompak merosot hingga kuartal III 2024.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (1/11/2024), PT Bayan Resources Tbk meraup pendapatan USD 2,46 miliar atau sekitar Rp 38,88 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.774) hingga kuartal III 2024. Pendapatan Perseroan turun 10,42 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 2,75 miliar.
Beban pokok pendapatan naik 8,5 persen menjadi USD 1,55 miliar hingga 30 September 2024 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,43 miliar.
Dengan demikian, laba bruto turun 30,91 persen menjadi USD 914,72 juta hingga September 2024. Pada periode sama tahun sebelumnya, laba bruto tercatat USD 1,32 miliar.
Perseroan memangkas beban penjualan dari USD 59,52 juta hingga kuartal III 2023 menjadi USD 30,39 juta hingga kuartal III 2024. Beban umum dan administrasi susut menjadi USD 68,85 juta hingga kuartal III 2024 dari periode sama tahun sebelumnya USD 75,31 juta. Perseroan catat kenaikan penghasilan keuangan menjadi USD 19,80 juta hingga kuartal III 2024 dari periode sama tahun sebelumnya USD 18,79 juta.
Laba sebelum pajak terpangkas 33,37 persen menjadi USD 810 juta hingga September 2024. Pada periode sama tahun sebelumnya, laba sebelum pajak tercatat USD 1,21 miliar.
Advertisement
Aset Perseroan
Seiring kinerja keuangan itu, Bayan Resources mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 620,80 juta atau sekitar Rp 9,77 triliun hingga kuartal III 2024.Laba tersebut turun 31,81 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 910,50 juta.
Dengan demikian, laba bersih per lembar saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi USD 0,02 hingga kuartal III 2024 dari periode sama tahun sebelumnya USD 0,03.
Ekuitas Perseroan naik menjadi USD 2,30 miliar hingga September 2024 dari periode Desember 2023 sebesar USD 1,97 miliar. Total liabilitas turun menjadi USD 824,86 juta hingga September 2024 dari Desember 2023 sebesar USD 1,46 miliar.
Aset Bayan Resources merosot menjadi USD 3,13 miliar hingga kuartal III 2024 dari Desember 2023 sebesar USD 3,44 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar USD 324,69 juta hingga 30 September 2024 dari Desember 2023 sebesar USD 734,95 juta.
Transaksi Saham Bayan Resources Tembus Rp 101,8 Triliun di Pasar Negosiasi
Sebelumnya, transaksi harian saham pada perdagangan Rabu (28/8/2024) melonjak signifikan. Bahkan transaksi saham menembus Rp 106,8 triliun.
Mengutip data RTI, ternyata di pasar negosiasi, ada transaksi saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencapai Rp 101,8 triliun. Harga saham BYAN melemah 19,61 persen ke posisi Rp 13.888 per saham di pasar negosiasi pada perdagangan Rabu pekan ini. Total frekuensi perdagangan satu kali dengan volume perdagangan 73.333.337 saham. Harga saham BYAN berada di level tertinggi dan terendah Rp 13.888 per saham.
Di pasar reguler, harga saham BYAN menguat 2,1 persen ke posisi Rp 17.000 per saham. Harga saham BYAN dibuka stagnan di posisi Rp 16.650 per saham. Harga saham Bayan Resources berada di level tertinggi Rp 17.075 dan level terendah Rp 16.650 per saham. Total frekuensi perdagangan 193 kali dengan volume perdagangan 73.334.328. Nilai transaksi Rp 101,8 triliun.
Advertisement