Liputan6.com, Tasikmalaya Kelompok Tenun binaan Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya, Jawa Barat, ‘Sutera Sabilulungan’ sukses memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), dalam pembentangan Tenun Bulu Motif Turih Wajit sepanjang 260 meter di hamparan perkebunan teh Desa Wisata Taraju, kemarin.
Selain mengenalkan potensi wisata, kegiatan ‘Ngalanglang Taraju’ di Desa Taraju, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya itu, diharapkan mampu mendorong Kabupaten Tasikmalaya menjadi destinasi unggulan yang dikenal di seluruh Nusantara, bahkan dunia.
Advertisement
“Kabupaten Tasikmalaya sendiri mencatat pertumbuhan positif dengan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara yang meningkat signifikan,” ujar Kepala Bank Indonesia Tasikmalaya Laura Rulida Eka Sari Putri, Ahad (8/12/2024).
Menurutnya, pengembangan sektor pariwisata merupakan langkah strategis untuk memperkuat perekonomian daerah. Selain menciptakan lapangan kerja, sektor ini juga berkontribusi pada pelestarian budaya dan lingkungan.
Bahkan dalam prestasi nasional pada tahun 2023 lalu, menunjukkan kontribusi pariwisata sebesar 3,9 persen terhadap PDB, dengan 11,68 juta kunjungan wisatawan mancanegara yang melampaui target.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 1.114 orang, meningkat signifikan sebesar 111 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” papar dia.
Sementara itu, total kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara mencapai 898 ribu, naik sebesar 23,68 persen dibandingkan tahun 2022. Angka ini mencerminkan potensi besar Kabupaten Tasikmalaya pengembangan sektor pariwisata sebagai salah satu motor penggerak perekonomian daerah.
“Bank Indonesia memandang sektor pariwisata sebagai salah satu pilar penting untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata dia.
Perkembangan Signifikan
Khusus Desa Taraju, sebagai desa binaan BI, telah telah menunjukkan potensi luar biasa melalui inovasi digital dan keberhasilannya meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023. “Pengembangan desa wisata ini diharapkan memberikan efek berganda bagi perekonomian lokal,” ujar dia.
Dalam membangun sektor pariwisata yang berkelanjutan ujar dia, hadirnya keunikan budaya lokal, lanskap alam yang memukau, serta tradisi turun-temurun terus dikembangkan untuk menarik wisatawan.
Kemudian, dukungan aksesibilitas pada peningkatan infrastruktur transportasi untuk memudahkan kunjungan destinasi. Sementara amenitas, seperti fasilitas penginapan, kuliner, dan pusat informasi, dipastikan memenuhi standar kenyamanan wisatawan.
“Promo baik melalui media digital maupun konvensional, dirancang secara kreatif untuk meningkatkan visibilitas destinasi,” kata dia.
Terakhir, kehadiran partisipasi masyarakat lokal menjadi elemen kunci yang tidak hanya menggerakkan roda pariwisata tetapi juga menciptakan rasa memiliki dan manfaat ekonomi langsung bagi komunitas.
Rangkaian acara ‘Ngalanglang Taraju’ menggabungkan unsur olahraga, seni, budaya, dan inovasi, menciptakan pengalaman yang kaya dan berkesan. Kegiatan seperti Fun Run sejauh 4,7 kilometer yang mengelilingi keindahan alam Desa Taraju menjadi salah satu daya tarik utama.
Selain pemecahan rekor MURI terdapat juga pameran UMKM yang memamerkan produk unggulan daerah, sosialisasi program Cinta Bangga Paham Rupiah dan QRIS, serta pagelaran seni dan budaya lokal menjadi elemen penting yang memperkaya acara.
Advertisement