Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak, Polisi: Pelaku Sudah Empat Kali Dibawa ke Psikiater

Ade mengatakan, polisi belum mengetahui alasan ibu MAS membawa anaknya ke psikiater. ibunya, AP (40) masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jaksel.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 09 Des 2024, 20:30 WIB
Lokasi rumah pembunuhan di Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih mendalami keterangan MAS (14), anak yang membunuh ayah dan nenek serta melukai ibu kandung. Pengakuan MAS, sang ibu pernah membawanya ke psikiater untuk menjalani perawatan.

Hal itu diungkap MAS saat dimintai keterangan di Polres Metro Jaksel beberapa waktu.

"Ya sang anak sendiri yang bercerita. Dia sudah empat kali dibawa ibunya ke psikiater," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

"Tanggal persisnya gak tau tapi tahun ini," tambah Ade.

Ade mengatakan, polisi belum mengetahui alasan ibu MAS membawa anaknya ke psikiater. ibunya, AP (40) masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jaksel pada hari ini. Pemeriksaan dilakukan tak lama ketika AP diizinkan untuk keluar dari Rumah Sakit Fatmawati.

"Dalam rangka apa? Yang bersangkutan gak tau. Mama yang tahu. Pada hari ini saksi kunci yang mengalami penganiayaan, sang ibu sudah bisa diambil keterangan. Sang ibu diperiksa di Polres," ujar dia.

Selain itu, Ade mengatakan, MAS mengaku tidak pernah merasa mendapat tekanan dari orangtuanya. Bahkan yang bersangkutan menyampaikan sangat sangat terhadap keduanya orangtuanya.

Karena itu, pemeriksaan ibu dari MAS diharapkan dapat mengungkap motif dari pembunuhan ini.

"Ya motifnya masih kita dalami karena saksi kuncinya (saksi mahkota) sedang kita periksa hari ini," ujar dia.

 


Periksa Psikiater

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan ayah dan nenek di di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Lebih lanjut, Ade mengatakan, pihaknya juga berencana memeriksa psikiater yang pernah menangani MAS. Adapun, pemeriksaan untuk mendalami gambar-gambar yang pernah dibuat oleh MAS.

"Ya itu psikolog yang mengetahuinya. Nanti dari keterangan ibunya dapat, dokter psikiaternya siapa mungkin akan kita periksa juga," ucap dia.

Dalam kasus ini, sebanyak tujuh saksi yang telah dimintai keterangan.

Sebelumnya, seorang remaja 14 ditangkap atas tuduhan kasus pembunuhan. Ayah dan nenek meregang nyawa, sedangkan ibunda pelaku terluka parah hingga harus menjalani perawatan medis.

Adapun, kejadian penusukan itu terjadi pada saat kedua korban sedang tidur. MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.

Kepolisian menyebut, pelaku awalnya menikam ayahnya. Kemudian, ibunya terbangun lalu ditusuk juga oleh terduga pelaku. Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.

 


Olah TKP

Terkait kejadian ini, jajaran Satreskrim Polres Metro Jaksel juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi.

Polisi ungkap penyebab remaja berusia 14 tahun habisi ayah dan neneknya. Hasil pemeriksaan awal, MAS mengaku mendengar bisikan sehingga mengambil pisau di dapur untuk menghabis ayah dan nenek serta melukai ibu kandungnya sendiri.

Keterangan itu disampaikan MAS saat menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jaksel pada Sabtu (30/11/2024).

Dalam kasus ini, MAS ditetapkan sebagai pelaku anak. Dia dijerat Pasal 338 KUHP Subsider 351, ayat 3 KUHP.

Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya