OJK Sebut Bulion Bank Dapat Hemat Devisa Negara

OJK menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion emas.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 09 Des 2024, 19:17 WIB
Petugas saat bertugas di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion emas.

Kegiatan Usaha Bulion adalah kegiatan usaha yang berkaitan dengan emas dalam bentuk Simpanan Emas, Pembiayaan Emas, Perdagangan Emas, Penitipan Emas, dan/atau kegiatan lainnya yang dilakukan oleh lembaga jasa keuangan.

POJK ini dikeluarkan untuk memberikan pedoman bagi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dalam menyelenggarakan Kegiatan Usaha Bulion antara lain mengenai cakupan Kegiatan Usaha Bulion, persyaratan LJK penyelenggara Kegiatan Usaha Bulion, mekanisme perizinan Kegiatan Usaha Bulion, pentahapan pelaksanaan Kegiatan Usaha Bulion dan penerapan prinsip kehati-hatian.

Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Ahmad Nasrullah mengatakan konsep Bulion ini tak hanya mengoptimalisasikan  emas yang ada beredar di masyarakat, tetapi juga dapat menghemat devisa.

“Ini dapat menghemat devisa karena perusahaan manufaktur emas cari emas di sini susah, ekspor kita bentuk bijih emas dan impor emas batangan, jadi ada defisit ekspor impor. Kenapa emas yang ada di masyarakat tidak dioptimalkan,“ kata Ahmad dalam Media Briefing POJK Bulion, Senin (9/12/2024). 

Bisa Perolah Bunga

Ahmad menambahkan, bagi masyarakat dibandingkan menyimpan emasnya di lemari, maka bisa menyimpan di bank Bulion karena bisa mendapat bunga dalam bentuk emas. 

“Jadi lebih bermanfaat emas yang disimpan bisa mendapat manfaat dari bunga dan emas tersebut bisa disalurkan ke peminjam-peminjam, misalnya ke pabrik-pabrik emas,” jelasnya. 

Adapun Ahmad menuturkan standar emas untuk kegiatan Bulion adalah standar emas dari Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar emas yang berlaku sesuai dengan praktik internasional, contohnya LBMA.

Selain itu OJK bersama Menko Perekonomian pada tahun depan akan membuat peta jalan jangka panjang untuk usaha Bulion. Sedangkan untuk jangka pendek diharapkan kegiatan Bulion sudah bisa menangkap 4 kegiatan yaitu Simpanan Emas, Pembiayaan Emas, Perdagangan Emas, dan Penitipan Emas.


Harga Emas Diramal Makin Perkasa Pekan Ini, Tembus Level Segini

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Harga emas spot global memulai perdagangan pekan pertama Desember 2024 pada level USD 2.648,65 per ons sebelum merosot tajam ke USD 2.623 level terendah yang bertahan beberapa hari.

Harga emas dunia spot sempat mencapai USD 2.650 per ons untuk pertama kalinya. Namun, puncak itu terbukti berumur pendek, karena logam kuning itu kemudian memantul dari USD 2.635 per ons beberapa kali.

Lantas bagaimana prediksi harga emas pada pekan kedua Desember 2024? Survei Emas Mingguan Kitco News terbaru menunjukkan para pakar industri kembali terbagi rata antara optimisme dan konsolidasi, sementara pedagang ritel kembali ke sentimen dasar optimis mereka.

Direktur pelaksana di Bannockburn Global Forex, Marc Chandler mengatakan emas berpotensi menguat pada pekan kedua Desember 2024 selama bertahan di level USD 2.600. 

"Garis tren turun dari rekor tertinggi pada akhir Oktober mendekati USD 2.680 dan turun menjadi sekitar USD 2,660 pada akhir minggu depan," kata Chandler dikutip dari Kitco, Minggu (8/12/2024).

Senada dengan Chandler, Colin Cieszynski, kepala strategi pasar di SIA Wealth Management, yang beralih dari posisi netralnya minggu lalu dan memilih optimis dengan gerak emas pekan depan.

Di sisi lain Christopher Vecchio, kepala strategi berjangka dan valas di Tastylive.com, bersikap pesimis terhadap emas dalam jangka pendek karena posisi spekulatif tetap tinggi. 

Vecchio menambahkan ia masih melihat risiko karena aksi ambil untung setelah tahun yang sangat kuat bagi logam kuning tersebut.

Rich Checkan, presiden dan COO Asset Strategies International, mengatakan angka NFP seharusnya mendukung pemangkasan suku bunga yang diharapkan dari Fed, yang positif untuk emas.

"Mengingat angka tenaga kerja yang agak positif hari ini, pasar akan mengharapkan pemangkasan suku bunga 25 basis poin lebih lanjut saat FOMC bertemu pada tanggal 17 dan 18. Oleh karena itu, saya berharap harga emas akan sedikit meningkat selama minggu depan untuk mengantisipasi 'kabar baik' ini untuk logam mulia,” jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya