Liputan6.com, Deli Serdang Rudi Sihaloho, pria 41 tahun pelaku pembataian 3 bocah abang beradik hingga tewas dan kritis di Jalan Masjid, Gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), mengaku tidak menyesal.
Berdasarkan video yang beredar, diduga di kantor polisi, Rudi mengatakan rasa tidak menyesal karena yang ingin dibantainya bukan hanya 3 bocah tersebut, tetapi juga kedua orangtuanya.
"Ah, malas, karena tidak dapatnya orangtuanya tadi, sama orang itu semua," kata Rudi, dalam video diperoleh Liputan6.com, Senin (9/12/2024).
Baca Juga
Advertisement
Diakui Rudi, dirinya bukan karena dendam dengan para korban dan kedua orangtuanya, tapi karena merasa disepelekan akibat tidak bisa bekerja. Pelaku juga mengaku sering diejek.
"Mereka sering ngejek, ngintip dari bawah jemurannya, manggil aku, kudis, kudis, langsung ketawa-ketawa orang itu. Enggak nyesal, enggak," ungkapnya.
3 Bocah Dibantai hingga Tewas dan Kritis
Warga di Jalan Masjid, Gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), dihebohkan aksi pembantaian yang dilakukan seorang pria terhadap 3 bocah hingga tewas dan kritis.
Pelaku diketahui bernama Rudi Sihaloho (41). Sedangkan 3 bocah yang menjadi korban merupakan anak dari tetangganya, yang bertempat tinggal di kawasan yang sama, di mana rumah pelaku dan korban saling berhadapan.
Seorang warga bernama Anton mengatakan, setelah melakukan aksi keji terhadap ketiga korban, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Medan Tembung.
"Iya, pelaku langsung naik sepeda menyerahkan diri ke Polsek," kata Anton, Senin (9/12/2024).
Saat menuju ke kantor polisi, pelaku juga diketahui membuang pisau yang dipakainya tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Nah, pisau yang dipakainya dibuang enggak jauh dari lokasi," Anton menuturkan.
Advertisement
Korban Berstatus Abang Beradik
Informasi dihimpun Liputan6.com, ketiga korban berstatus abang beradik. Masing-masing bernama Nathan Simarmata (7), Owen Simarmata (4), dan Daren Simarmata (1,5).
Korban bernama Daren Simarmata (1,5) dikabarkan meninggal dunia. Sedangkan 2 korban lainnya, Nathan dan Owen masih menjalani perawatan serius di rumah sakit.
Warga lainnya, Butet mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat orangtua ketiga korban sedang pergi bekerja. Ibu para korban merupakan perawat di Rumah Sakit Murni Teguh. Sedangkan, ayahnya sopir taksi online.
"Pelaku mendatangi rumah korban dan langsung melakukan pernikaman terhadap salah satu korban," ungkapnya.
Korban Lainnya Sempat Lari
Melihat pelaku melakukan aksinya, 2 korban lainnya sempat lari dari rumah dan dikejar oleh pelaku. Begitu bertemu, pelaku kembali beraksi menikam kedua korban.
"Kasihan kali, anak-anak itu lagi di rumah. Yang paling kecil digorok (di depan rumah) larilah abang-abangnya menyelamatkan diri," bebernya.
Sepengetahuan Butet, dua korban kritis kondisinya sangat parah. Sedangkan salah satu korban diduga kehabisan darah hingga meninggal dunia.
"Sekarang di lokasi (penikaman) sudah dipasang garis polisi," ujarnya.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, saat dikonfirmasi Liputan6.com terkait peristiwa itu mengatakan, kasusnya akan dijelaskan oleh pihak Polrestabes Medan.
"Mungkin dirilis Polrestabes Medan, kita tunggu ya. Secepatnya," Hadi menandaskan.
Advertisement