Liputan6.com, Jakarta Universitas Siber Asia (UNSIA) terus memantapkan langkah sebagai pelopor pendidikan daring di Indonesia dengan menetapkan target ambisius: menjadi salah satu dari 10 universitas online terbaik di Asia pada tahun 2029. Hal ini disampaikan oleh Rektor UNSIA, Jang Youn Cho, Ph.D., CPA, dalam pidatonya saat acara wisuda periode II Tahun Akademik 2023/2024 yang digelar secara hybrid di Jakarta, Minggu (8/12/2024).
"Misi kami adalah menjadi universitas siber bereputasi dan bermartabat di ASEAN, serta masuk dalam 10 besar online university terbaik di Asia. Kami juga berkomitmen untuk berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan di era Cyber Society," ujar Cho.
Advertisement
Untuk mencapai visi tersebut, UNSIA akan memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian, serta memperluas kerja sama dengan institusi bereputasi baik dari dalam maupun luar negeri. Langkah konkret lainnya adalah penambahan program studi baru, seperti Bahasa dan Kebudayaan Korea, serta program magister Administrasi Bisnis dan Teknik Informatika.
"Dengan semakin banyaknya program studi, kami berharap masyarakat memiliki lebih banyak pilihan untuk belajar kapan pun dan di mana pun," tambah Jang Youn Cho.
Wisuda dengan Sentuhan Teknologi dan Inklusivitas
Pada wisuda kali ini, UNSIA melepas 170 lulusan dari berbagai program studi. Sebanyak 138 wisudawan hadir secara langsung, sementara 32 lainnya mengikuti secara daring. Program studi yang terlibat mencakup Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, Informatika, dan Komunikasi.
Mengusung tema "Synergy of AI and Higher Education for Digital Literacy of Ethical and Globally Insightful Young Generation," UNSIA menghadirkan keynote speaker Prof. Muhamad Nasir, Ph.D., CPA, yang pernah menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi. Dalam pidatonya, Nasir menyoroti pentingnya literasi digital dan nilai-nilai etika untuk bersaing di era global.
"Perguruan tinggi harus mempersiapkan lulusan yang kompetitif, terampil, dan berkarakter. Kompetensi teknologi serta kecerdasan emosional adalah kunci agar mereka dapat beradaptasi di masa depan," ujar Nasir.
Advertisement
Wisuda Istimewa dengan Guru Besar dan Lulusan Luar Negeri
Wisuda kali ini terasa istimewa karena salah satu lulusan, Abdul Aziz, telah bergelar Guru Besar/Profesor di bidang Ekonomi Syariah. Aziz merupakan mahasiswa program PJJ S1 Manajemen yang juga seorang dosen di sebuah Institut Agama Islam Negeri di Jawa Barat.
Selain itu, UNSIA juga mewisuda tiga mahasiswa WNI yang tinggal di luar negeri, yaitu di Skotlandia, Jepang, dan Arab Saudi. Ketiganya memilih UNSIA karena fleksibilitas pembelajaran daring yang memungkinkan mereka mengakses pendidikan tinggi tanpa batas geografis.
"UNSIA adalah solusi bagi kami yang bekerja dan tinggal di luar negeri untuk tetap bisa menempuh pendidikan tinggi," kata Yohannes, lulusan Sistem Informasi yang berdomisili di Arab Saudi.
Sebagai universitas swasta pertama di Indonesia dengan sistem pembelajaran daring penuh, UNSIA telah mengantongi akreditasi "Baik Sekali" dari BAN-PT dan akreditasi internasional. Langkah ini memperkuat posisi UNSIA sebagai pionir dalam pendidikan tinggi berbasis teknologi di Indonesia dan kawasan ASEAN.