Menko Airlangga: KEK Indonesia Siap Maksimalkan Peluang Investasi di Tengah Dinamika Global

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan pentingnya optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai motor penggerak investasi

oleh Tim Bisnis diperbarui 09 Des 2024, 22:49 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Indonesia Special Economic Zone Business Forum: Diversifying SEZ Business Opportunity, Senin (9/12)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan pentingnya optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai motor penggerak investasi dan pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi global yang dinamis. Dengan target pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8%, KEK diharapkan menjadi pilar utama dalam mendukung visi tersebut.

“KEK telah terbukti menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di banyak negara Asia, seperti China, Vietnam, dan Thailand. Kini saatnya KEK Indonesia memasarkan diri dan memanfaatkan peluang investasi yang ada,” ujar Airlangga dalam Indonesia Special Economic Zone Business Forum: Diversifying SEZ Business Opportunity, Senin (9/12/2024).

Capaian dan Potensi KEK Indonesia

Hingga September 2024, KEK Indonesia mencatat investasi sebesar Rp242,5 triliun dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 151.260 orang dari 394 pelaku usaha.

Dengan 24 KEK yang tersebar di sektor manufaktur, ekonomi digital, kesehatan, pendidikan, hingga maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat, Indonesia memiliki landasan kuat untuk bersaing di pasar global.

Airlangga menyoroti peran strategis KEK dalam menghasilkan devisa dan mendukung transformasi ekonomi. Namun, ia juga mengakui adanya tantangan, terutama dalam sektor pariwisata. Akses regional dan internasional, seperti penerbangan langsung ke Bangka Belitung dan Labuan Bajo, menjadi prioritas untuk memperkuat daya tarik KEK pariwisata.

“Presiden Prabowo telah memberikan arahan untuk membuka penerbangan regional ke lokasi strategis, guna mendukung wisatawan dan aktivitas ekonomi di kawasan KEK,” tambahnya.

 


Fasilitas dan Dukungan Pemerintah

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: ekon.go.id)

Pemerintah terus memberikan kemudahan bagi pengembangan KEK, termasuk insentif pajak dan fasilitas lainnya untuk menarik lebih banyak investor.

Dengan target pengembangan KEK selama 3-4 tahun ke depan, Airlangga mengajak seluruh pihak memanfaatkan peluang geoekonomi dan geostrategis Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Arah Masa Depan KEK

Pertemuan tersebut dihadiri berbagai pihak, termasuk Duta Besar Rusia untuk Indonesia, perwakilan kementerian, dan pelaku KEK. Diskusi ini menekankan pentingnya sinergi untuk merealisasikan potensi investasi di KEK.

“Dengan semua fasilitas yang telah disediakan pemerintah, kini waktunya KEK memasarkan diri secara agresif dan menunjukkan keunggulan masing-masing kawasan,” tutup

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya