Liputan6.com, Jakarta Saat Lolly dengan santai menitip salam untuk Vadel Badjideh lewat awak media dan mengucap, “I love you,” publik mulai mempertanyakan kondisi kesehatan dan kejiwaan putri Nikita Mirzani.
Ia dituding masih bucin. Ditemui di Jakarta, pekan ini, Nikita Mirzani mengakui kondisi anak sulungnya selama di rumah aman belum stabil. Bintang film Nenek Gayung membenarkan, Lolly masih minum obat rutin.
Advertisement
“Kadang tenang, kadang enggak tenang karena dia kan sudah di-brain wash cukup lama,” kata Nikita Mirzani, melansir dari video klarifikasi di kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (9/12/2024).
Meski demikian, ia optimistis Lolly akan pulih seperti dulu. Nikita Mirzani lalu membandingkan kondisi Lolly saat masih dekat dengan Vadel Badjideh dan setelah kembali ke pelukan keluarga.
Masih dalam Pengobatan
Dalam kesempatan itu, Nikita Mirzani menjelaskan, penampilan Lolly kini selayaknya anak orang berada dan lebih terawat. Di tangan ibu kandung, kondisi Lolly diklaim jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Kalau kalian lihat bagaimana dia dalam pengasuhan saya cara bicaranya setelah tidak dalam pegangan saya cara bicaranya juga sudah beda. Jadi, sudah biarin saja. Laura juga masih dalam pengobatan,” ia membeberkan.
Advertisement
Gue Biasa Saja
Publik lantas menduga, di lubuk hatinya, Nikita Mirzani sebenarnya kecewa kala mendengar putrinya masih titip salam ke Vadel Badjideh. Dikonfirmasi soal ini, pelantun “Nikita Gang” membantah.
“Gue biasa saja. Kalau masalah cuma ngomong begitu sih biasa saja. Gue kecewa bukan masalah itunya (Lolly titip salam ke Vadel Badjideh). Kalian sudah tahu apa yang gue laporkan,” Nikita Mirzani menyambung.
Proses Hukum Tetap Berjalan
Nikita Mirzani menggarisbawahi, aksi titip salam ini tak akan meyurutkan tekadnya untuk mencarikan keadilan untuk si sulung. Ia tak peduli lagi, Lolly masih memikirkan Vadel Badjideh atau tidak.
“Mau dia mikirin mau dia tidak mikirin, proses hukum ini tetap berjalan. Sesuai sama janji gue kan, dia harus jadi tersangka, dia harus dipenjara bila perlu (dihukum) seberat-beratnya,” Nikita Mirzani mengakhiri.
Advertisement