Cari Kayu Bakar, Warga Minahasa Malah Temukan Mortir Diduga Peninggalan Jepang di Sekitar Sungai

Penemuan bermula saat saksi, Rizky Sarendeng (27), warga Desa Warembungan, tengah mencari kayu bakar di sekitar sungai kecil dekat Gereja Marten Luther.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 12 Des 2024, 11:00 WIB
Mortir yang diduga peninggalan zaman penjajahan Jepang ini telah diamankan di Polsek Pineleng untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Liputan6.com, Minahasa - Sebuah mortir ditemukan secara tidak sengaja di Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulut, pada Senin (9/12/2024). Penemuan ini dilaporkan oleh seorang warga melalui akun media sosial Polsek Pineleng, dan langsung direspons cepat oleh pihak kepolisian.

Penemuan mortir bermula saat Rizky Sarendeng (27), warga Desa Warembungan, tengah mencari kayu bakar di sekitar sungai kecil dekat Gereja Marten Luther.

Sungai tersebut sedang dalam kondisi surut, dan Rizky Sarendeng mencoba memeriksa pasir sungai dengan harapan menemukan sesuatu yang berharga. Namun, ia justru mendapati sebuah benda logam yang awalnya dikira botol.

“Saya mencabut benda itu karena penasaran. Saat pulang, saya mengecek benda tersebut di internet dan baru tahu bahwa itu adalah mortir,” ujarnya.

Setelah menyadari bahwa benda tersebut merupakan jenis mortir, Rizky melaporkannya melalui akun media sosial Polsek Pineleng pada pukul 16.00 Wita.

Tidak butuh waktu lama, personel piket Polsek Pineleng segera mendatangi rumah Rizky sekitar pukul 20.00 Wita untuk mengamankan mortir tersebut.

Kapolsek Pineleng Iptu Donald Christrijanto Rumani mengapresiasi laporan cepat dari masyarakat yang membantu petugas dalam menjaga keamanan.

“Kami mengimbau warga untuk segera melaporkan temuan benda mencurigakan seperti ini agar dapat ditangani secara aman,” ujarnya.

Mortir yang diduga peninggalan zaman penjajahan Jepang ini telah diamankan di Polsek Pineleng untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya