BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter di Laut Selatan Banyuwangi

Cuaca ekstrem pada musim penghujan tengah melanda. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir agar selalu waspada adanya potensi gelombang tinggi yang bisa mencapai 4 meter di perairan selatan Banyuwangi.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 10 Des 2024, 13:50 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi di laut (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Cuaca ekstrem pada musim penghujan tengah melanda. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir agar selalu waspada adanya potensi gelombang tinggi yang bisa mencapai 4 meter di perairan selatan Banyuwangi.

“Tentu perlu diwaspadai untuk gelombang laut, karena dengan kemunculan awan CB (Cumulonimbus) di perairan akan dapat meningkatkan kecepatan angin dan tinggi gelombang,” kata Prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa, Selasa (10/12/2024).

Dijelaskan Gede, untuk tinggi gelombang di perairan selat Bali atau kawasan penyeberangan saat ini berkisar antara rendah hingga tinggi. Sedangkan pada perairan selatan Banyuwangi bisa pada kategori sedang hingga tinggi.

Jika menilik data panduan tinggi gelombang BMKG, kategori rendah berkisar antara 0,5 - 1,25 meter. Untuk kategori gelombang sedang yakni 1,25 - 2,5 meter. Lalu untuk gelombang tinggi 2,5 - 4 meter.

Untuk itu, BMKG mengingatkan masyarakat pesisir yang hendak mencari ikan, khususnya yang berada di wilayah Banyuwangi Selatan, sebelum pergi melaut, sebaiknya perhatikan perkembangan update informasi terkait cuaca dan gelombang tinggi.

“Untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui akun resmi BMKG,” tutur Gede.

Lebih detail Gede menjabarkan, berdasarkan perkembangan kondisi dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kondisi cuaca iklim di Jawa Timur khususnya Banyuwangi, pada awal bulan Desember 2024 wilayah Jawa Timur dan Banyuwangi telah berada pada musim hujan. 

Suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang hangat mengakibatkan peningkatan pasokan uap air di atmosfer.

Selain itu, kelembapan udara yang tinggi mulai lapisan bawah hingga menengah mendukung terbentuknya awan-awan konvektif yang masif.


Waspada Potensi Cuaca Ektrem

Serta adanya daerah konvergensi atau pertemuan massa udara dan gangguan gelombang atmosfer MJO mendukung terbentuknya daerah pumpunan awan hujan di wilayah Jawa Timur. 

“Masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat maupun ringan dalam durasi singkat hingga lama yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,” cetus Gede.

“Untuk wilayah Banyuwangi pada musim hujan ini di prakirakan curah hujannya meningkat bervariasi pada tiap daerah, namun dengan sifat hujan yang cenderung merata bersifat normal hingga di atas normal,” imbuhnya

 

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya