Kurangi Gejala Maag dan Gangguan Lambung, Berikut Manfaat Alpukat yang Harus Diketahui

Orang dengan gangguan lambung diharuskan mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti buah-buahan.

oleh Arie Nugraha diperbarui 12 Des 2024, 05:00 WIB
Ilustrasi Buah Alpukat Credit: unsplash.com/Louis

Liputan6.com, Bandung - Apakah Alpukat termasuk kategori buah atau sayuran? Mungkin pertanyaan tersebut tidak terlalu penting untuk dipermasalahkan. Pastinya alpukat memiliki segudang manfaat untuk tubuh usai dikosumsi.

General Practitioner Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. Patricia Lukas Goentoro, memberikan kabar gembira soal alpukat ini bagi orang yang kerap mengalami gangguan lambung dan kawan-kawannya.

"Alpukat baik dikonsumsi untuk lambung dan mengurangi gejala maag, tetapi jumlahnya sebaiknya tidak berlebihan," terang Patricia dicuplik dari laman Hello Sehat, Sabtu (23/11/2024).

Patricia menuturkan orang dengan gangguan lambung diharuskan mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti buah-buahan, merupakan salah satu cara untuk mencegah dan mengatasi sakit asam lambung atau maag.

Meski belum ada penelitian langsung mengenai efek konsumsi alpukat ketika mengalami masalah lambung, buah ini memiliki beberapa kandungan yang baik untuk melindungi lambung.

"Alpukat aman dikonsumsi untuk penderita asam lambung. Kandungan lemak sehat, serat, sifat alkali, antioksidan, dan kalium dalam alpukat dapat membantu melindungi lapisan lambung, mengurangi iritasi, menyeimbangkan pH lambung, dan menjaga fungsi pencernaan yang sehat," kata Patricia.

Sedikitnya ada 5 manfaat yang terkandung dalam alpukat saat di kosumsi oleh seseorang yang mengalami gangguan lambung dan maag. Berikut diantaranya:

1. Mengandung lemak sehat

Lemak tak jenuh tunggal yang terdapat dalam alpukat memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk bagi lambung.

Lemak ini membantu memperlambat pencernaan dan memberikan perasaan kenyang yang lebih lama, yang dapat mengurangi frekuensi makan dan mengurangi tekanan pada lambung.

Selain itu, lemak sehat dalam alpukat membantu melindungi lapisan lambung dan mengurangi iritasi yang dapat disebabkan oleh asam lambung.

2. Kandungan serat yang baik

Serat dalam alpukat berperan penting dalam kesehatan pencernaan untuk mengurangi iritasi karena naiknya asam lambung dan menurunkan potensi kerusakan lambung.

"Hal ini tertulis dalam salah satu penelitian dalam jurnal World Journal of Gastroenterology. Diet tinggi serat bisa mengurangi pelemahan otot sfingter esofagus sehingga mencegah naiknya asam lambung yang mengiritasi kerongkongan," ungkap Patricia.

Khasiat ini bisa meredakan gejala maag sekaligus mencegah kekambuhan masalah asam lambung yang lebih sering.

3. Sifat alkali

Alpukat memiliki sifat alkali alias basa yang dapat membantu menyeimbangkan pH lambung. Sifat alkali ini dapat membantu mengurangi keasaman dalam lambung dan meredakan gejala asam lambung.

Dengan sering mengonsumsi makanan yang memiliki sifat alkali, penderita asam lambung dapat membantu menetralkan kelebihan asam dalam lambung.

4. Kandungan antioksidan dan vitamin

Alpukat kaya akan antioksidan seperti vitamin E dan vitamin C, yang dapat membantu melindungi sel-sel lambung dari kerusakan akibat radikal bebas.

Antioksidan ini juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam lambung, yang sering kali menjadi penyebab maag.

Selain itu, vitamin B6 dalam alpukat dapat membantu dalam metabolisme protein dan produksi neurotransmiter yang mengatur fungsi pencernaan.

5. Mengandung kalium

Kalium dalam alpukat dapat membantu menyeimbangkan cairan tubuh dan mengurangi penumpukan (retensi) cairan, yang dapat berkontribusi pada pengurangan tekanan pada lambung.

Kalium juga berperan dalam menjaga fungsi otot, termasuk otot sfingter esofagus bawah, yang dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Meskipun alpukat memiliki banyak manfaat untuk lambung, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mengonsumsinya.

"Mengonsumsi alpukat dalam jumlah yang berlebihan bisa berkontribusi pada peningkatan lemak total dalam diet, yang mungkin tidak cocok untuk semua orang," tutur Patricia.

Selain itu, setiap orang memiliki respons tubuh yang berbeda terhadap makanan tertentu. Pada beberapa orang, konsumsi alpukat bisa memperburuk gejala asam lambung, sementara yang lain mungkin merasa terbantu.

Beberapa orang juga mungkin memiliki alergi atau sensitivitas terhadap alpukat yang dapat menimbulkan masalah pencernaan.

 


5 Buah Lainnya

Selain alpukat, terdapat beberapa buah yang dapat membantu meredakan gejala asam lambung berkat kandungan zat gizi dan sifat alaminya.

Berikut adalah beberapa buah yang baik untuk asam lambung:

- Melon. Kandungan air yang tinggi membantu menjaga hidrasi, mengencerkan asam lambung, dan mengurangi iritasi.

- Semangka. Buah yang mengandung banyak air ini mengandung likopen, yaitu antioksidan yang membantu melindungi sel-sel lambung dari peradangan dan kerusakan.

- Pisang. Pisang untuk asam lambung bermanfaat berkat kandungan kalium yang dapat menyeimbangangkan cairan dalam tubuh dan membantu fungsi otot, termasuk otot sfingter esofagus bawah yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

- Pepaya. Pepaya baik untuk asam lambung berkat kandungan enzim papain yang membantu pencernaan protein dan mengurangi beban kerja lambung, sehingga mengurangi produksi asam lambung.

- Pir. Serat dalam buah ini membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Sementara itu, kandungan kalium menyeimbangkan elektrolit dan mendukung fungsi otot pencernaan yang sehat.

Jika Anda menderita asam lambung dan ingin mencoba memasukkan alpukat ke dalam diet Anda, sebaiknya lakukan secara perlahan dan perhatikan bagaimana tubuh Anda bereaksi.

Jika gejala sering kambuh atau memburuk, sebaiknya hentikan konsumsi alpukat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.

Nah, dengan adanya penjelasan soal alpukat dan buah lainnya ini, Anda yang kerap terganggu kesehatan lambung dan terkena penyakit maag dapat menjadi salah satu alternatif pemeliharaan kesehatan.

Tetapi jangan lupa, apabila gejala penyakit tetap berlangsung jangan sungkan untuk langsung mengunjungi fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat. Tetap semangat dan sehat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya