Australia Tetapkan Sydney Football Stadium sebagai Lokasi Resmi untuk Pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Setelah sepuluh tahun, Timnas Australia akan kembali beraksi di Sydney Football Stadium untuk menghadapi Timnas Indonesia dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini menjadi momen penting bagi kedua tim dalam upaya meraih tiket menuju ajang sepak bola terbesar di dunia. Para penggemar diharapkan akan menyaksikan pertarungan seru antara kedua negara yang memiliki sejarah persaingan di dunia sepak bola.

oleh Fardi Rizal diperbarui 10 Des 2024, 11:34 WIB
Rizky Ridho, pemain Timnas Indonesia, berupaya menghalau bola dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang terletak di Senayan, Jakarta, pada hari Selasa. Momen ini menunjukkan komitmen dan dedikasi Rizky Ridho dalam memperkuat pertahanan tim nasional. Kualifikasi Piala Dunia ini menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kemampuan dan strategi di lapangan.

 

Liputan6.com, Jakarta Timnas Australia akan menjadikan Sydney Football Stadium sebagai arena untuk laga kandang melawan Timnas Indonesia pada matchday ketujuh Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dijadwalkan pada 20 Maret 2025.

Ini adalah momen penting bagi Socceroos, julukan untuk Timnas Australia, dalam upaya mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Kemenangan dalam pertandingan ini sangat dibutuhkan untuk mempertahankan peluang mereka tampil di turnamen bergengsi yang akan berlangsung di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Laga ini juga menandai kembalinya Socceroos ke Sydney Football Stadium yang telah direnovasi setelah hampir sepuluh tahun. Pertandingan terakhir mereka di stadion ini berlangsung pada Maret 2017, saat berhadapan dengan Uni Emirat Arab dalam kualifikasi Piala Dunia 2018.

Terakhir kali Timnas Australia bermain di Sydney adalah pada Maret 2024 di Western Sydney Stadium, di mana mereka meraih kemenangan 2-0 atas Lebanon dalam babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dengan semangat dan dukungan para penggemar, Socceroos berharap dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih hasil positif dan mendekatkan diri pada impian mereka berkompetisi di Piala Dunia mendatang.


Dukungan Pemerintah

Jackson Irvine, pemain tim nasional Australia, terlibat dalam duel udara melawan Ivar Jenner, pemain Timnas Indonesia. Pertandingan ini berlangsung dalam laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pertarungan ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya momen tersebut bagi kedua tim dalam upaya mereka untuk meraih tiket ke Piala Dunia.

 

Timnas Australia siap kembali ke Sydney Football Stadium, dan kali ini mereka mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah New South Wales (NSW). CEO Football Australia, James Johnson, menyampaikan rasa antusiasme yang tinggi terkait event ini.

"Sydney telah menjadi saksi berbagai momen bersejarah bagi tim nasional pria kami. Kami sangat bersemangat untuk membawa Socceroos kembali ke kota yang menakjubkan ini," kata Johnson.

Dengan banyaknya hal yang dipertaruhkan menjelang tahun 2025, Johnson yakin para penggemar akan menghadirkan atmosfer yang luar biasa di Sydney Football Stadium. Kembalinya tim ini diharapkan dapat memicu semangat dan dukungan yang lebih besar dari para penggemar setia.


Acara Spesial

Rizky Ridho, pemain Timnas Indonesia, berupaya menghentikan laju Craig Goodwin dari tim Australia dalam pertandingan kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Keberanian dan keterampilan Rizky Ridho dalam menghadapi pemain lawan menjadi sorotan dalam laga yang penuh ketegangan ini.

 

John Graham, Menteri Pekerjaan dan Pariwisata New South Wales, menekankan betapa signifikan laga ini bagi masyarakat. Pertandingan ini juga menjadi momen berharga bagi beberapa pemain, seperti Mitchell Duke dari FC Machida Zelvia, Lewis Miller dari Hibernian FC, dan Maty Ryan yang kini memperkuat AS Roma. Ketiga pemain ini memulai karier junior mereka di Sydney, menjadikan laga ini lebih istimewa bagi mereka.

Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai kesempatan bagi penggemar untuk merasakan atmosfer sepak bola yang penuh gairah. Dengan dukungan dari masyarakat, laga ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.

"Sydney kembali menjadi pusat sepak bola nasional dengan terselenggaranya kualifikasi Piala Dunia yang krusial antara Socceroos dan Indonesia. Acara istimewa ini memberikan kesempatan bagi para penggemar, baik yang berasal dari lokal maupun luar kota, untuk menyaksikan aksi para pahlawan sepak bola nasional dalam suasana yang penuh semangat," ungkapnya.

 


Bangga Kembali ke Sydney

Tony Popovic adalah sosok penting dalam dunia sepak bola, khususnya sebagai pelatih Timnas Australia. Dengan pengalaman yang luas di level klub dan internasional, Popovic telah membuktikan kemampuannya dalam memimpin tim menuju kesuksesan. Dia dikenal karena strategi pelatihannya yang inovatif serta kemampuannya dalam mengembangkan potensi pemain. Di bawah bimbingannya, Timnas Australia berupaya untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di berbagai kompetisi internasional. Keberadaan Popovic di kursi pelatih diharapkan dapat membawa angin segar dan meningkatkan performa tim secara keseluruhan.

 

Tony Popovic mengekspresikan rasa bangganya saat kembali ke Sydney untuk pertandingan pertamanya sebagai pelatih Timnas Australia, Socceroos. Momen ini menjadi sangat spesial bagi Popovic, terutama bagi keluarga dan teman-teman dekatnya yang telah memberikan dukungan penting sepanjang kariernya.

Dengan semangat dan dedikasi, Popovic berkomitmen untuk membawa Socceroos menuju kesuksesan di pentas internasional.

"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk kembali ke kota tempat saya tumbuh dan memulai perjalanan sepak bola saya sebagai pelatih kepala Socceroos." ujarnya.  

"Kami telah membuat kemajuan besar sebagai tim dalam beberapa bulan terakhir. Saya berharap dapat melanjutkan fondasi yang telah dibangun menuju tahun 2025." tambahnya,

Perjalanan Popovic sebagai pelatih menunjukkan harapan dan ambisi yang kuat untuk mengembangkan tim. Dengan pengalaman dan keterampilan yang dimilikinya, ia bertekad untuk membawa perubahan positif bagi sepak bola Australia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya