Liputan6.com, Jakarta- Liga mahasiswa bola basket atau LIMA Basketball 2024 sudah memasuki tahap akhir. LIMA Basketball National Championship 2024 akan berlangsung pada 11-14 Desember 2024 di GOR Otista, Jakarta Timur. Tim-tim terbaik dari empat region akan bersaing menjadi juara di Jakarta.
LIMA Basketball 2024 telah merampungkan empat region, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta. Ada tim debutan yang mencuri perhatian di sektor putri yakni Bina Nusantara.
Advertisement
Binus Putri mampu menjadi juara region Jakarta. Mereka berpeluang mengukir sejarah bila mampu menjadi tim debutan pertama yang langsung berkuasa di LIMA Basketball. Binus diperkuat pebasket putri berbakat Keira Hadinoto yang sempat berjaya di ajang DBL.
Untuk sektor putra, region Jakarta kembali dipegang oleh Perbanas. Mereka sukses mempertahankan gelar juara. Sedangkan Surabaya, team UBAYA berhasil mengkawinkan gelar saat di regional.
Kompetisi di Bandung berlangsung seru dengan dukungan besar dari penggemar setempat. Team Putri UNPAD kembali menunjukan kekuatannya dan team Putra Maranatha berhasil menjadi Juara setelah pertama kalinya mengalahkan rival derbi ITHB di partai Final Regional.
Dua Divisi di LIMA Basketball 2024
Dari Jogjakarta, Team Putri SCU dan Team Putra UKSW siap berangkat menuju Jakarta untuk mengikuti LIMA National Championship 2024
Di sisi lain, tahun 2024 juga melahirkan kisah lainnya dimana terdapat team divisi 2 yang akan bergabung di divisi 1 tahun depan yakni, GUNDAR, USAKTI, UNCEN, UNDIKNAS, UNSRI, UNISBA, SCU dan STIEKESNAS
Di musim 2024, LIMA Basketball untuk pertama kali menerapkan dua divisi untuk sektor putra. Hal ini untuk menjaga persaingan. Kampus-kampus yang baru memiliki tim basket akan bersaing di Divisi Dua. Nantinya dua tim teratas akan promosi ke Divisi Satu menggantikan dua tim terendah.
Advertisement
Antusiasme Kampus
Antusiasme kampus mengikuti turnamen bola basket antar mahasiswa semakin besar. Total ada 66 universitas yang akan mengikuti LIMA Basketball 2024. Namun untuk putri cuma ada Divisi Satu saja. Pasalnya jumlah peserta putri masih belum sebanyak di putra.
"Ekosistem bola basket tidak boleh berhenti setelah IBL. Kita harus berkelanjutan. Kita berhasil menghidupkan antusiasme universitas. Banyak universitas pendatang baru yang ikut LIMA 2024," tutur Junas Miradiarsyah selaku Direktur LIMA dalam sesi konferensi pers di Kawasan Radio Dalam, Jakarta, Kamis (10/10/2024).
“Kalau yang baru kita menciptakan sistem divisi 1 dan 2, karena cukup banyak Universitas yang antusias bermain di LIMA dan kita juga perlu menjaga level kompetisinya antara yang sudah sekian lama berkompetisi di lima dengan yang baru. Sehingga dengan adanya divisi 1 dan 2 ini masing-masing bisa berkompetisi secara maksimal dan lebih merata,” kata Junas.