Memperbaiki bentuk wajah, menghilangkan kerutan, mengencangkan kulit dengan menambah volume di wajah memang bisa diatasi dengan penyuntikkan filler restylane. Tapi seberapa aman cara ini?
Dokter spesialis anti penuaan dan kecantikan, dr. Olivia Ong, Dipl. AAAM mengungkapkan keamanan restylane untuk mempercantik diri kepada Liputan6.com saat ditemui di klinik pribadinya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta seperti ditulis Jumat (10/5/2013).
"Restylane merupakan gel yang disuntikkan di bawah kulit di atas tulang dengan dosis secukupnya (biasanya orang Asia cukup 1 cc) agar bisa memulihkan volume dan struktur awal kulit," katanya.
Olivia menuturkan bahwa restylane terbuat dari hyaluronic acid (asam hialuronat) yang mirip dengan asam hyaluronic alami tubuh. "Restylane dikenal aman karena bersifat non-hewani sehingga meminimalisir risiko alergi dan reaksi kulit sensitif,"ujarnya.
Saking amannya, menurut Olivia jika ada pasien yang ingin menaikkan bentuk hidungnya, tapi ternyata memiliki sinusitis (peradangan rongga sinus di hidung) atau masalah hidung lainnya, tidak jadi masalah. Karena proses penyuntikkan dilakukan dengan teknik khusus.
Selain itu, restylane juga aman digunakan siapa pun tanpa mengenal usia. "Jika Anda takut efek setelah proses restylane seperti bengkak akan sama seperti bedah plastik, itu tidak akan terjadi,"ungkapnya.
"Setelah disuntikkan restylane ini, pasien bisa pergi beraktivitas kembali. Hanya khusus untuk penyuntikkan di hidung, disarankan untuk tidak memakai kacamata selama 2 hari. Setelah itu, pasien bisa merasakannya sendiri bentuk wajah alami,"tambahnya. (Fit/Mel)
Dokter spesialis anti penuaan dan kecantikan, dr. Olivia Ong, Dipl. AAAM mengungkapkan keamanan restylane untuk mempercantik diri kepada Liputan6.com saat ditemui di klinik pribadinya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta seperti ditulis Jumat (10/5/2013).
"Restylane merupakan gel yang disuntikkan di bawah kulit di atas tulang dengan dosis secukupnya (biasanya orang Asia cukup 1 cc) agar bisa memulihkan volume dan struktur awal kulit," katanya.
Olivia menuturkan bahwa restylane terbuat dari hyaluronic acid (asam hialuronat) yang mirip dengan asam hyaluronic alami tubuh. "Restylane dikenal aman karena bersifat non-hewani sehingga meminimalisir risiko alergi dan reaksi kulit sensitif,"ujarnya.
Saking amannya, menurut Olivia jika ada pasien yang ingin menaikkan bentuk hidungnya, tapi ternyata memiliki sinusitis (peradangan rongga sinus di hidung) atau masalah hidung lainnya, tidak jadi masalah. Karena proses penyuntikkan dilakukan dengan teknik khusus.
Selain itu, restylane juga aman digunakan siapa pun tanpa mengenal usia. "Jika Anda takut efek setelah proses restylane seperti bengkak akan sama seperti bedah plastik, itu tidak akan terjadi,"ungkapnya.
"Setelah disuntikkan restylane ini, pasien bisa pergi beraktivitas kembali. Hanya khusus untuk penyuntikkan di hidung, disarankan untuk tidak memakai kacamata selama 2 hari. Setelah itu, pasien bisa merasakannya sendiri bentuk wajah alami,"tambahnya. (Fit/Mel)