Liputan6.com, Jakarta Keputusan Galih Sulistyaningra, lulusan LPDP S2 dari London, Inggris, untuk mengundurkan diri dari profesi sebagai guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) mengejutkan banyak orang. Sosok inspiratif yang sempat viral ini sebelumnya dikenal karena dedikasinya dalam dunia pendidikan setelah menerima beasiswa LPDP dan menempuh studi di luar negeri.
Galih Sulistyaningra mengungkapkan di Instagram pribadinya, bahwa proses pengunduran dirinya bukan keputusan yang diambil secara tiba-tiba. Melalui media sosial, ia bercerita bahwa mengurus pengunduran diri dari status PNS membutuhkan waktu hingga sembilan bulan. Pengunduran diri ini akan resmi berlaku setelah Surat Keputusan (SK) dikeluarkan pada akhir Desember 2024.
Baca Juga
Advertisement
“Selama ini, Bapaknya yang selalu melakukan ini karena Pak Bayu yg waktu pagi2 nya lebih longgar, sedangkan aku jam 6 aja udah harus jalan dari rumah,” tulis Galih.
Meski berhenti sebagai guru SD, Galih memastikan dirinya tetap berkarya di dunia pendidikan. Ia berencana membagikan praktik-praktik terbaik melalui media sosial dan berbagai platform lainnya. Baginya, menjadi pendidik bukan sekadar status pekerjaan, tetapi panggilan jiwa yang akan terus ia jalani.
Berikut Liputan6.com merangkum sosok viral Galih Sulistyaningra Lulusan S2 London Jadi PNS Guru SD melansir dari Instagram @galihtyanr, Selasa (10/12/2024).
1. Salah satu alasan utama pengunduran diri Galih adalah untuk lebih hadir dalam kehidupan anak semata wayangnya, Aruna.
Advertisement
2. Sebagai ibu, ia merasa perlu mendampingi langsung tumbuh kembang anaknya, terutama dalam kebutuhan makan dan aktivitas pagi hari yang selama ini lebih banyak diurus oleh suaminya.
3. Galih juga mengakui adanya tekanan sosial terkait peran keluarga. Ia merasa bahwa masyarakat masih cenderung mengharapkan ibu yang lebih banyak mengurus anak.
Advertisement
4. Kondisi ini membuatnya harus mempertimbangkan ulang kariernya sambil tetap mencari pekerjaan sampingan yang fleksibel.
5. Galih berharap dapat memberikan dampak yang lebih luas dalam dunia pendidikan, bukan hanya di ruang kelas tetapi di seluruh Indonesia.
Advertisement
6. Ia ingin melahirkan program-program inovatif yang tetap memungkinkan dirinya menjadi ibu yang hadir dan mendampingi Aruna.
7. Meski sudah mengajukan pengunduran diri sejak April, Galih tetap mengajar hingga akhir tahun ini.
Advertisement