A Man, A Monster, and The Sea: Mulyana Membawakan Refleksi Keberlanjutan di Orasis Art Space

Orasis Art Space Surabaya menghadirkan pameran A Man, A Monster, and The Sea karya Mulyana, seorang seniman yang menggunakan seni modular untuk mengeksplorasi hubungan manusia dengan lingkungan. Pameran itu berlangsung dari 23 November 2024 hingga 26 Januari 2025.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 10 Des 2024, 19:01 WIB
Pameran bertajuk A Man, A Monster, and The Sea karya seniman Indonesia, Mulyana, di Orasis Art Space. (dok. Orasis Art Space)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses dipamerkan di Form Gallery, Australia, dan Orange County Museum of Art Amerika Serikat, pameran A Man, A Monster, and The Sea karya seniman Indonesia, Mulyana, akhirnya diboyong di Indonesia. Pameran seni kontemporer yang dikuratori Nala Nandana itu digelar di Orasis Art Space, Surabaya, yang berkolaborasi dengan The Mogus.

Instalasi Mulyana kali ini dirancang untuk merespons seluruh ruang dan arsitektur gedung Orasis Art Space, menghadirkan pengalaman yang sepenuhnya imersif bagi para pengunjung. Secara keseluruhan, pameran kali ini lebih besar dan menghadirkan koleksi karya terbaru dari sang seniman.

Dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Selasa (10/12/2024), pameran tersebut merupakan refleksi mendalam dari perjalanan kreatif Mulyana, seorang seniman yang menggunakan seni modular untuk menjembatani hubungan antara manusia, alter egonya, dan alam. 

Melalui karakter ikonis seperti Mogus (Monster Gurita Sigarantang) dan bentuk-bentuk modular yang rumit yang dibuat dengan merajut, pria yang akrab disapa Mang Moel itu menghadirkan narasi visual yang menggugah tentang identitas, transformasi, dan keberlanjutan. Karya-karyanya bukan hanya hasil artistik, tetapi juga ekspresi dinamis yang terus berkembang, selaras dengan kehidupan manusia yang juga senantiasa berubah.

Mulyana mengajak audiens merenungkan konsep keberlanjutan dan evolusi, menciptakan ruang yang mengundang partisipasi dan pemikiran reflektif. Pameran itu berlangsung pada 23 November 2024--26 Januari 2025 yang diawali dengan acara vernissage dan pembukaan resmi pada 22 November 2024. 


Sekilas tentang Sang Seniman

Pameran bertajuk A Man, A Monster, and The Sea karya seniman Indonesia, Mulyana, di Orasis Art Space. (dok. Orasis Art Space)

Selain pameran utama, 'A Man, A Monster, and The Sea' diisi dengan serangkaian acara spesial, termasuk Monster Day pada 23--24 November 2024, yang mengajak komunitas, seniman, dan pelaku kreatif Surabaya untuk berkolaborasi. Acara lain yang ditawarkan meliputi Kids & Family Guide Tour, BISINDO Guided Tour, Slow & Steady, Draw Us Closer, Curatorial Talk, Holiday Program, dan lokakarya.

Pengunjung juga dapat menikmati dan mengoleksi merchandise eksklusif The Mogus, serta produk fashion dan art toys hasil kolaborasi Mulyana dengan KALA Studio dan Museum of Toys di area Corner by Orasis. Untuk informasi lebih lanjut dan jadwal lengkap acara, silakan kunjungi Orasis Art Space. 

Mengutip gni.kemdikbud.go.id, Mulyana merupakan seniman kelahiran Bandung, Mei 1984. Ia mulai berkarya dengan media rajutan sejak 2009 dan hijrah ke Yogyakarta.

Karyanya mengalami perkembangan pesat dengan ukuran instalasi karya raksasa dan bekerja dengan berbagai komunitas rajut dengan sistem pengerjaan modular sejak hijrah. Sementara, karakter Mogus adalah singkatan dari Monster Gurita Sigarantang yang merupakan alter ego sang seniman.

Karakter gurita itu hadir dalam berbagai ekspresi dan warna. Habitat tinggal si Mogus adalah kepulauan koral yang juga terbuat dengan media rajutan.

 

Infografis galeri seni yang jangan sampai dilewatkan. (Dok: Liputan6/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya