Prabowo Akan Resmikan Terowongan Istiqlal-Katedral Kamis 12 Desember 2024

Peresmian ini menandai dimulainya akses terbuka bagi masyarakat untuk menggunakan terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta.

oleh Muhammad Ali diperbarui 10 Des 2024, 23:40 WIB
Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta. (Dok. Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengumumkan bahwa pada Kamis (12/12/2024), Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan Terowongan Istiqlal-Katedral, yang menandai dibukanya terowongan tersebut bagi masyarakat umum.

"Insya Allah besok hari Kamis sesudah Shalat Ashar, Bapak Presiden Prabowo akan meresmikan Tunnel Istiqlal-Katedral. Terowongan Istiqlal itu akan diresmikan oleh Bapak Presiden dan setelah itu nanti setiap orang bisa mengakses, bisa melewati, bisa meninjau Terowongan Istiqlal," ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar di Istiqlal Jakarta, Selasa (10/12/2024) seperti dikutip dari Antara.

Peresmian ini menandai dimulainya akses terbuka bagi masyarakat untuk menggunakan terowongan yang menghubungkan dua ikon rumah ibadah terbesar di Jakarta, yaitu Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta.

Terowongan yang menghubungkan langsung Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta ini memiliki fungsi utama sebagai jalur penghubung antara kedua tempat ibadah.

Terowongan ini juga memungkinkan umat Islam dan umat Kristiani untuk berinteraksi dan bergerak antar-lokasi dengan mudah. Terowongan ini dapat diakses dari pekarangan Istiqlal menuju pekarangan Katedral, atau sebaliknya.

Nasaruddin Umar juga menyampaikan bahwa terowongan ini tidak hanya berfungsi sebagai jalur lalu lintas fisik, tetapi juga akan dijadikan ruang multifungsi yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan.

"Rencananya nanti terowongan ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk lalu-lalang antara dua rumah ibadah ini. Tapi juga nanti mungkin suatu waktu bisa kita lakukan semacam arena tersendiri untuk memamerkan galeri-galeri yang terbatas bahkan juga pernah kita pakai sebagai interfaith meeting," katanya.

Menurutnya, peresmian terowongan ini menjadi bagian dari sejarah penting yang memperlihatkan bagaimana rumah ibadah yang berbeda bisa berdampingan dengan damai, mencerminkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

 


Sempat Difungsikan Saat Paus Fransiskus Datang ke Indonesia

Kunjungannya ke Masjid Istiqlal adalah untuk bertemu dengan sejumlah tokoh lintas agama dan berkunjung ke Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, saat kedatangan Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus ke Indonesia beberapa waktu lalu, terowongan tersebut sempat difungsikan.

Paus berharap Terowongan Silaturahim ini bisa menjadi wadah antarumat beragama untuk melalui perjalanan bersama, juga mewujudkan persahabatan yang mengantarkan umat manusia menuju dunia yang terang benderang.

Dia optimistis bahwa umat manusia bisa hidup dalam kerukunan dan kedamaian, juga saling terbuka dan bisa menjadi simbol kehidupan bersama yang damai, dan mencirikan bangsa Indonesia.

"Saya berdoa kepada Allah, pencipta segala sesuatu agar ia memberkati semua yang melewati terowongan ini dalam semangat persahabatan, kerukunan, dan persaudaraan," ucapnya.


Infografis

Infografis: Masjid-Masjid Besar di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya