Liputan6.com, Jakarta- Astra Honda Racing Team kembali mempertahankan dominasinya di kelas Asia Production 250cc (AP250) Asia Road Racing Championship (ARRC) 2024. Pembalap Herjun Atna Firdaus sukses menjadi juara Asia AP250 ARRC 2024. Bahkan AHRT nyaris menguasai posisi satu dan dua sebelum nasib apes menimpa Muhammad Kiandra Ramadhipa di balapan pamungkas.
Gelar juara direbut Herjun setelah finis di posisi kedua pada balapan kedua ARRC Buriram 2024. Herjun total mengoleksi 165 poin. Kiandra harus puas menempati urutan tiga karena memperoleh 147 angka.
Advertisement
Kiandra sendiri gagal finis di race kedua ARRC Buriram 2024. Padahal Kiandra sempat memimpin klasemen setelah menang di race pertama ARRC Buriram 2024.
Keberhasilan Herjun menjadi juara di AP250 ARRC 2024 menambah panjang dominasi AHRT di kelas tersebut. Sejak tahun 2017, pembalap AHRT sukses merebut gelar juara AP250 ARRC.
Dominasi tersebut dimulai oleh Gerry Salim di tahun 2017. Kemudian diikuti oleh Rheza Danica Ahrens setahun berselang. Pada tahun 2019, giliran Andy Muhammad Fadly yang juara. ARRC sempat tak digelar sepanjang 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19.
Setelah digelar lagi pada tahun 2022, Andy Muhammad Fadly kembali menjadi juara. Di tahun 2023, Rheza mengikuti jejak Andy Muhammad Fadly juara AP250 ARRC untuk kedua kalinya. Herjun mengikuti jejak seniornya itu di tahun 2024.
Perjuangan Menjuarai ARRC 2024
Kesuksesan Herjun ini diraih lewat perjuangan berat. Pasalnya regulasi tak menguntungkan mereka. Beruntung para pembalap yang dimiliki mampu tampil luar biasa saat balapan untuk bisa mengunci gelar juara satu dan tiga.
"Sebenarnya dari awal musim cukup berat untuk Honda karena secara regulasi kita di 250 CC sedangkan kompetitor 321 cc. Ya cukup masalah sih dengan bobot yang sama. Handicapnya juga gak terlalu banyak hanya beda 1000 RPM. Sampai seri lima kemarin selisih poin juga tidak terlalu banyak. Di Buriram dengan karakter sirkuit stop and go cukup berat sih. Tapi sekali lagi kita buktikan Herjun dan Rama masih pembalap terbaik di kelas AP250 Asia sampai saat ini. Itu dibuktikan di race 1 Rama juara pertama, di race kedua Herjun mengunci gelar juara dengan finis kedua," ujar Rizky Christanto selaku Manager Motorsport AHM.
Meraih gelar juara enam kali beruntun di AP250 ARRC bukanlah pekerjaan mudah. Butuh kerjasama yang solid untuk bisa mewujudkannya.
"Buat menang ada banyak faktor. Yang paling besar orang dan motor. Orang itu mencakup rider, mekanik, menajemennya. Itu semua yang membuat kita bisa menang. Kita ada tim terbaik di Asia untuk kelas 250. Kita buktikan menjadi yang terbaik sudah enam kali berturut-turut," sambung Rizky.
Advertisement
AHRT Menjaga Kondisi Pembalap dan Regenerasi
AHRT juga menjaga regenerasi pembalap mereka. Salah satunya dengan program Astra Honda Racing Scholl dimana mereka akan melakukan seleksi pembalap muda berusia 10 sampai 15 tahun untuk dibina.
"Kita juga punya Astra Honda Racing Scholl dari 10 sampai 15 tahun. Dari situ kita cari mana yang bagus untk naik ke jenjang berikutnya," ucap Rizky saat berbincang dengan awak media di kawasan Jakarta Utara, Rabu (10/12/2024).
Para pembalap yang memperkuat AHRT juga sangat dijaga kondisinya. Saat libur balapan, para pembalap diminta untuk tetap rutin berlatih dengan motor dan menjaga kondisi fisik. AHRT juga mengharuskan pembalapnya untuk lancar berbahasa Inggris untuk memudahkan saat berkiprah di balapan internasional.
"Pembalap kita diajarin juga publik speaking. Harapannya bahasa Inggris mereka lancar karena saat diskusi dengan adviser kita, saat menang, interview dan sebagainya kan pakai bahasa Inggris. kita ajarin juga bagaimana caranya dia jaga kesehatan mental, fisik. Sehari-hari ngapain makanan."
"Selama libur pembalap juga kita kasih motor. Itu salah satu untuk menjaga stamina skill performance rider untuk selalu berada di atas motor. Bagaimana dia melatih badannya pergerakan badannya walau di sirkuit-sirkuit kecil. Kita wajibkan mereka latihan rutin misalnya seminggu dua sampai tiga kali. Pasti kita dukung, kalau tidak dijaga akan terjadi penurunan. Selama musim liburan pembalap wajib latihan. Mereka kan pakai Garmin itu bisa dikontrol misalnya lari berapa kilo per berapa minggunya. Kalau garmin kan ada datanya yang bisa ditarik," imbuh Rizky.