BKPSDM Kota Depok Sebut Kebakaran Gudang Tidak Ada Dokumen Negara Terbakar

Sekretaris BKPSDM Kota Depok, Tito Ahmad Riyadi mengatakan, pasca kebakaran gudang BKPSDM Kota Depok, aktivitas ASN dan pelayanan telah kembali berjalan dengan normal.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 11 Des 2024, 05:34 WIB
Petugas DPKP Kota Depok saat memadamkan api di gudang BKPSDM gedung Dibaleka II Pemerintah Kota Depok. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Gedung Dibaleka II Pemerintah kota Depok sudah kembali normal sebelumnya sempat mengalami kebakaran pada gudang Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Depok. Begitupun dengan aktifitas ASN BKPSDM sudah kembali bekerja dengan normal dan tidak ada dokumen negara yang terbakar.

Sekretaris BKPSDM Kota Depok, Tito Ahmad Riyadi mengatakan, pasca kebakaran gudang BKPSDM Kota Depok, aktivitas ASN dan pelayanan telah kembali berjalan dengan normal. Kebakaran di ruangan BKPSDM hanya terjadi ruangan penyimpanan barang alat-alat kantor dan kontrol CCTV.

"Enggak ada (dokumen negara), justru Alhamdulillah nya tidak sampai kena," ujar Tito saat dihubungi, Selasa (10/12/2024).

Tito menjelaskan, kebakaran berada di ruangan kontrol CCTV dan membakar layar monitor kecil dan DVR CCTV. Menurutnya, kebakaran di gudang dan ruangan CCTV terbantu dengan adanya APAR sehingga dapat lebih cepat membantu pemadaman pada titik yang terbakar.

"APAR berfungsi dengan baik untuk mematikan titik api sehingga tidak sampai menyebar kemana-mana," jelas Tito.

Usai penanganan kebakaran digudang dan ruangan CCTV BKPSDM tidak dilakukan pemberian police line dan BKPSDM telah meminta bantuan PLN untuk mengecek instalasi kelistrikan. PLN sudah memutus aliran listrik yang menyebabkan korsleting listrik untuk mencegah kejadian kebakaran terulang kembali.

"Tadi sudah di cek, bahkan lampu dan AC turut dilakukan pengecekan, jadi dugaan kemungkinannya korsleting," ucap Tito.

Kebakaran pada gudang dan ruangan CCTV tidak menganggu aktivitas ASN BKPSDM untuk memberikan pelayanan. Akibat kebakaran tersebut merusak CCTV sehingga tidak difungsikan terlebih dahulu CCTV yang terpasang pada ruangan BKPSDM.

"Kalau kondisinya rusak tidak kita fungsikan dulu CCTV untuk sementara waktu, tapi untuk kegiatan pekerjaan lain tidak terganggu," terang Tito.

Kebakaran gudang BKPSDM merupakan kejadian pertama kali dan akan melakukan pencegahan lain. BKPSDM telah mendapatkan masukan dari PLN terkait kelistrikan untuk mencegah terjadinya korsleting listrik kembali.

"Tadi sudah diberikan beberapa masukan, kondisi yang sudah lama diperbarui instalansi listriknya ," kata Tito.

 


Padamkan Api

Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok telah berhasil menjinakkan api, membakar gudang Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Pemerintah Kota Depok. Diduga kebakaran dari korsleting listrik yang berasal dari CCTV gudang tersebut.

Kepala DPKP Kota Depok, Adnan Mahyudin mengatakan, DPKP Kota Depok telah menangani kebakaran gudang BKPSDM Pemerintah Kota Depok. Pihaknya telah berhasil memadamkan api yang berasal dari gudang tersebut.

"Alhamdulillah, kebakaran di gudang BKPSDM berhasil dipadamkan,” ujar Adnan kepada Liputan6.com, Selasa (10/12/2024).

Petugas berhasil masuk ke dalam gudang BKPSDM untuk memadamkan api. Sebelumnya, petugas telah meminta ASN untuk keluar ruangan dan pegawai berusaha memadamkan api yang berada di dalam gudang.

“Sudah selesai (dipadamkan),” jelas Adnan

Petugas DPKP Kota Depok telah memadamkan api dan beruntung kebakaran tidak menyambar ke ruangan lain. Petugas dengan sigap memadamkan api dan dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik.

"Iya (penyebab kebakaran)kemungkinan gudang atau Ruangan CCTV,” ucap Adnan.

Diduga akibat kebakaran tersebut menyebabkan sejumlah barang yang berada di dalam gudang terbakar. DPKP Kota Depok belum dapat memastikan penyebab kebakaran dan barang barang apa saja yang terbakar di dalam gudang tersebut.

“Masih kemungkinan dari korsleting dari kabel server (CCTV),” terang Adnan.

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya