Hadapi Tantangan Ekonomi, BI Jakarta Gelar Jakarta Economic Forum Outlook 2025

Penyelenggaran JEF Outlook 2025 diharapkan dapat turut berkontribusi dalam memperkuat stabilitas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 11 Des 2024, 14:02 WIB
Jakarta Economic Forum Outlook 2025 di Hotel Kempinski, Jakarta.  (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, dan ISEI Jakarta menggelar Jakarta Economic Forum (JEF) Outlook 2025 di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Musni Hardi menjelaskan, JEF Outlook 2025 merupakan rangkaian kegiatan post-event Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024. 

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif terkait prospek dan tantangan perekonomian Jakarta pada 2025. 

"Secara khusus, pada JEF Outlook 2025 didalami isu-isu strategis utamanya terkait penguatan resilensi konsumsi RT, pengembangan industri padat karya, dan optimalisasi potensi sinergi kawasan aglomerasi yang dapat menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi ke depan, yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan," kata Musni pada Selasa (10/12/2024). 

Musni menjelaskan lingkungan strategis ke depan baik di tataran global maupun domestik cukup dinamis. Karena itu diperlukan sinergi yang kuat lintas stakeholders agar respons kebijakan yang diambil bisa efektif dan tepat sasaran. 

Lanjut dia, saat ini pertumbuhan ekonomi Jakarta diperkirakan berpeluang tumbuh meningkat pada kisaran 4,7-5,5 persen dengan inflasi yang terkendali pada sasaran 2,5±1 persen. 

"Pada kesempatan tersebut, juga disampaikan lima aspek yang dapat diperkuat guna mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta. Pertama, peningkatan peran sektor formal, kedua pengembangan sektor-sektor ekonomi potensial," ucap dia.


Memperkuat Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Sementara itu, Kepala kantor perwakilan BI DKI, Arlyana Abubakar mengatakan, acara ini juga digelar diskusi dengan membahas isu-isu strategis sesuai tema JEF Outlook 2025.

Lanjut dia, narasumber yang dihadirkan adalah David E Sumual, Chief Economist PT Bank Central Asia Tbk dengan membahas strategi penguatan konsumsi dan pembiayaan Jakarta.

Kemudian, Afdely Sidqy, Finance Division Head of PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia berbicara soal inovasi pada industri otomotif untuk mendorong sektor manufaktur.

Gosen, Ketua Tim Koordinasi Perencanaan Pembangunan Industri Nasional Kementerian Perindustrian terkait kebijakan dan strategi pengembangan industri padat karya Jakarta dan Kawasan Aglomerasi.

"Dengan penyelenggaran JEF Outlook 2025, harapannya dapat turut berkontribusi dalam memperkuat stabilitas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan serta meningkatkan daya saing sebagai kota global," jelas dia.

 

 

Infografis Siap-Siap Jakarta Ganti Nama Jadi DKJ Usai IKN Resmi Pindah. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya