Allah Tak Suka Hamba yang Tidak Mau Berdoa, Ini Kunci Dapatkan yang Terbaik Kata UAH

Allah sangat tidak suka jika ada hamba-Nya yang merasa tidak perlu berdoa. Dalam ceramahnya, UAH menjelaskan bahwa sikap seperti ini adalah bentuk keangkuhan, karena manusia sejatinya lemah dan membutuhkan pertolongan dari Allah

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Des 2024, 10:30 WIB
Ustadz adi Hidayat (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari, doa menjadi salah satu amalan penting bagi umat Islam. Banyak orang yang menganggap doa sebagai kebutuhan spiritual yang tidak boleh terabaikan, karena doa adalah cara untuk meminta bantuan dan petunjuk dari Allah.

Namun, ada sebagian orang yang merasa bahwa mereka tidak membutuhkan doa karena merasa cukup kuat dan mampu mengatasi segala masalah dengan usaha sendiri. Hal ini ternyata sangat bertentangan dengan ajaran Islam, sebagaimana disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam ceramahnya.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @WS.Official, UAH mengingatkan bahwa Allah sangat tidak suka jika ada hamba-Nya yang merasa tidak perlu berdoa. Dalam ceramahnya, UAH menjelaskan bahwa sikap seperti ini adalah bentuk keangkuhan, karena manusia sejatinya lemah dan membutuhkan pertolongan dari Allah dalam setiap aspek kehidupannya.

"Ketika kita merasa cukup hebat dan tidak membutuhkan doa, maka kita sebenarnya sedang menunjukkan kebesaran diri kita sendiri, bukan kebesaran Allah," ujar UAH dalam ceramahnya.

Ia menegaskan bahwa doa adalah bentuk pengakuan atas kelemahan manusia dan ketergantungannya kepada Allah. Tanpa doa, seseorang seolah mengabaikan kenyataan bahwa ia membutuhkan pertolongan dan bimbingan dari Sang Pencipta.

UAH juga menekankan bahwa Allah menciptakan manusia dalam keadaan lemah dan tidak sempurna. "Kita semua membutuhkan pertolongan Allah dalam setiap langkah hidup kita. Tanpa-Nya, kita tidak akan mampu menjalani hidup dengan baik," tegasnya. Dalam pandangan ini, doa menjadi sebuah alat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengakui bahwa kita hanyalah hamba yang bergantung sepenuhnya kepada-Nya.

Menurut UAH, orang yang tidak mau berdoa karena merasa cukup hebat akan diberi ujian oleh Allah. Ujian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menghindar dari ketergantungan kepada Allah. "Jika kamu merasa tidak membutuhkan doa, Allah akan memberikan tantangan agar kamu bisa selamat dari ancaman neraka Jahanam di akhirat kelak," jelas UAH.

Hal ini menjadi peringatan keras bagi umat Islam untuk tidak meremehkan kekuatan doa. "Doa adalah jalan untuk menghindarkan diri dari kesulitan di dunia dan siksaan di akhirat," tambah UAH. Dengan berdoa, kita tidak hanya menunjukkan kelemahan kita, tetapi juga menegaskan keyakinan bahwa hanya Allah yang mampu memberikan solusi atas segala permasalahan yang kita hadapi.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:


Ini yang Terjadi jika Tak Butuh Doa

ilustrasi berdoa. © pexels.com/Monstera

Lebih lanjut, UAH menjelaskan bahwa sikap tidak mau berdoa merupakan bentuk keangkuhan yang sangat tidak disukai oleh Allah. "Jika seseorang merasa cukup kuat dan tidak membutuhkan doa, maka Allah akan memberikan ujian untuk mengingatkan bahwa tanpa pertolongan-Nya, kita tidak akan mampu menghadapi kehidupan ini," ujar UAH.

Ujian yang diberikan Allah kepada orang yang merasa tidak perlu berdoa bisa datang dalam berbagai bentuk. Bisa saja berupa kesulitan hidup yang semakin berat, atau bahkan ujian yang langsung berhubungan dengan kehidupan akhirat. "Jika kamu merasa cukup hebat dan tidak butuh doa, cobalah untuk lepaskan diri dari ancaman neraka Jahanam tanpa bantuan doa," ujar UAH, memberikan contoh bahwa bahkan di akhirat kelak, doa menjadi satu-satunya cara untuk mendapatkan keselamatan.

Dengan penjelasan ini, UAH mengajak umat Islam untuk selalu menjaga hubungan dengan Allah melalui doa. "Doa adalah senjata bagi umat Islam. Jangan pernah merasa cukup hebat sehingga mengabaikan doa," tambahnya. Doa bukan hanya untuk meminta, tetapi juga untuk bersyukur dan memohon petunjuk dalam setiap langkah kehidupan.

Dalam ceramahnya, UAH juga menjelaskan bahwa doa adalah pengakuan atas ketidakmampuan manusia untuk mengatasi segalanya dengan kekuatan sendiri. "Ketika kita berdoa, kita mengakui bahwa kita tidak bisa menguasai segalanya. Kita hanya bisa berusaha dan bertawakal kepada Allah," ujar UAH, menegaskan pentingnya sikap tawakal dalam hidup.

Salah satu hikmah dari berdoa adalah bahwa doa bisa menjadi penghubung antara hamba dengan Allah. "Doa adalah bentuk komunikasi kita dengan Allah. Melalui doa, kita bisa mengungkapkan segala keluh kesah dan harapan kita kepada-Nya," jelas UAH. Oleh karena itu, berdoa bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.

"Jangan pernah merasa malu untuk berdoa. Doa adalah pengakuan bahwa kita tidak bisa hidup tanpa bantuan Allah," tegas UAH. Doa mengajarkan kita untuk selalu rendah hati dan mengingat bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita adalah atas izin Allah.

 


Ini Kunci Berdoa

Ilustrasi berserah, berdoa, berharap. (Image by Racool_studio on Freepik)

UAH juga menyampaikan bahwa Allah sangat dekat dengan hamba-hamba-Nya yang berdoa. "Allah tidak pernah jauh dari kita. Dia mendengar doa setiap hamba-Nya, dan akan memberikan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan kita," kata UAH, mengingatkan umat Islam untuk tidak pernah putus asa dalam berdoa.

Dalam kesempatan itu, UAH juga mengingatkan agar doa yang kita panjatkan selalu disertai dengan niat yang tulus. "Doa harus dilakukan dengan ikhlas, bukan hanya sekadar mengulang-ulang kata-kata. Yang penting adalah niat dan keyakinan bahwa Allah akan menjawab doa kita," ujarnya.

Selain itu, UAH juga mengajak umat Islam untuk berdoa dengan penuh harapan dan keyakinan. "Berdoa dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberikan apa yang terbaik bagi kita. Jangan pernah merasa doa kita sia-sia," tambahnya. Doa yang tulus dan penuh harapan akan mendatangkan keberkahan dalam hidup kita.

Melalui ceramah ini, UAH ingin mengingatkan kita bahwa doa bukan hanya untuk meminta, tetapi juga untuk mengingatkan kita akan ketergantungan kita kepada Allah. "Setiap saat, kita harus ingat bahwa kita lemah tanpa bantuan Allah. Doa adalah cara untuk mengingatkan diri kita tentang hal itu," kata UAH.

Akhirnya, UAH menutup ceramahnya dengan pesan agar umat Islam selalu berdoa dan tidak meremehkan kekuatan doa. "Berdoalah setiap waktu, karena doa adalah cara terbaik untuk mendapatkan petunjuk dan keselamatan dari Allah," ujarnya dengan penuh harapan agar umat Islam selalu istiqamah dalam berdoa.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya