Acer Kuasai Lebih dari 60% Pasar Pemerintahan dan Pendidikan

Presiden Direktur Manufacturing Acer Indonesia, Leny Ng, mengungkapkan bahwa Acer kini memimpin di sektor pemerintahan dan pendidikan dengan pangsa pasar lebih dari 60%.

oleh Elyza Binta Chabibillah diperbarui 11 Des 2024, 22:50 WIB
Presiden Direktur Manufacturing Acer Indonesia, Leny Ng. (Liputan.com/Elyza Binta Chabibillah)

Liputan6.com, Jakarta - Acer terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi digital di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 12 tahun, fasilitas manufaktur Acer kini dilengkapi dengan teknologi canggih, otomatisasi, dan pembaruan lini produksi untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan dari berbagai segmen, termasuk individu, korporasi, UMKM, hingga instansi pemerintah.  

Presiden Direktur Manufacturing Acer Indonesia, Leny Ng, mengungkapkan bahwa Acer kini memimpin di sektor pemerintahan dan pendidikan dengan pangsa pasar lebih dari 60%.  

"Ini menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk Acer yang diproduksi di Indonesia. Pencapaian ini menjadi bukti peran penting Acer Manufacturing Indonesia dalam mendukung transformasi digital di berbagai bidang," ujar Leny Ng pada sambutannya, Rabu (11/12/2024).  

Ia juga menambahkan bahwa peningkatan fasilitas manufaktur ini merupakan bagian dari upaya Acer untuk terus menghadirkan produk berkualitas yang berdaya saing global, menerapkan prinsip keberlanjutan, dan memperkuat kolaborasi strategis dengan berbagai pihak.  

"Acer Manufacturing Indonesia adalah bukti nyata komitmen kami untuk tumbuh bersama Indonesia dengan meningkatkan kapasitas produksi dan membangun ekosistem industri yang lebih kuat,” tambahnya.  


Peningkatan TKDN dan Dukungan e-Katalog

Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Dalam Negeri, Heru Kustanto (Liputan6.com/Elyza Binta Chabibillah)

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Dalam Negeri (P3DN), Heru Kustanto, menyampaikan pentingnya peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada produk teknologi.  

"Nilai TKDN produk Acer akan semakin meningkat, dan kami mendorong agar produk dengan TKDN minimal 40% menjadi prioritas di pasar domestik. Barang impor tidak boleh masuk jika sudah ada produk lokal yang memenuhi kriteria tersebut," kata Heru Kustanto.  

Ia juga menyoroti peran e-Katalog versi terbaru yang mempermudah pengadaan barang bagi pemerintah tanpa melalui proses lelang.  

"Dengan e-Katalog versi 6, harga produk lebih transparan dan persaingan menjadi lebih sehat. Pemerintah dapat langsung membeli produk berkualitas dari industri lokal dengan lebih efisien," pungkasnya.  

Peningkatan fasilitas Acer Manufacturing Indonesia ini diharapkan tidak hanya memperkuat daya saing produk lokal, tetapi juga mendukung agenda pemerintah dalam mendorong transformasi digital dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri di berbagai sektor.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya