Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengonfirmasi bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar yang akan digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat pada Kamis (12/12/2024).
“InsyaAllah sesuai dengan jadwal Pak Prabowo InsyaAllah akan hadir. InsyaAllah Bapak Wapres dan beberapa tokoh lain,” ujar Bahlil usai acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPR RI dan DPRD Fraksi Partai Golkar (FPG) Periode 2024-2029 di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Advertisement
Ketika ditanya mengenai kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara tersebut, Bahlil hanya meminta doa.
“Doain ya,” ucapnya.
Bahlil juga menanggapi spekulasi terkait isu bahwa Jokowi akan bergabung dengan Partai Golkar dan mendapatkan jabatan khusus. Namun, ia mengelak memberikan komentar lebih jauh.
“Jangan pakai katanya terus nanya saya. Mohon maaf ya,” katanya.
Lebih lanjut, Bahlil memastikan bahwa Partai Golkar juga telah mengundang seluruh ketua umum partai politik untuk menghadiri acara puncak HUT tersebut.
“Oh diundang dong. Seluruh ketum-ketum partai kami undang,” tegasnya.
Pintu Golkar Terbuka Lebar untuk Jokowi
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah mengonfirmasi bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution tidak lagi menjadi anggota partai tersebut.
Menanggapi hal ini, Partai Golkar menyatakan siap menyambut mantan Gubernur Jakarta itu dengan tangan terbuka jika ia memutuskan untuk bergabung.
"Pak Jokowi adalah orang yang merdeka, bebas, beliau bebas menentukan pilihan. Saya meyakini pak Jokowi pasti akan melakukan pertimbangan banyak untuk masuk ke partai politik," kata Sekjen Golkar, Sarmuji di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Sarmuji menegaskan bahwa Golkar akan menerima Jokowi dengan tangan terbuka, sebagaimana mereka menyambut siapa pun yang ingin bergabung.
"Bahwa Pak Jokowi setelah menimbang lalu merenung kemudian menentukan pilihan ke Golkar misalkan, tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka sebagaimana Golkar menerima orang lain juga," jelas dia.
Sarmuji menilai bahwa Jokowi masih memiliki pengaruh besar di masyarakat.
"Orang biasa saja kita terima secara terbuka apalagi seorang mantan presiden, seorang presiden periode lalu yang kami yakin pengaruhnya masih cukup besar di masyarakat," kata Sarmuji.
Ia menambahkan bahwa Golkar belum memulai komunikasi dengan Jokowi untuk mengajaknya bergabung, meskipun Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, memiliki hubungan baik dengan Jokowi.
Advertisement
Menanti Sinyal
Bila sudah ada sinyal, Golkar siap merekrut Jokowi dan keluarganya sebagai kader.
"Kan hubungan ketua umum dengan pak Jokowi kan hubungan yang cukup dekat. Pasti kalau ada sinyal pak Jokowi mau merapat Golkar kita orang-orang dekat kita akan kasih tahu," kata Sarmuji.
Sementara itu, Sarmuji belum mau bicara apa jabatan khusus yang akan disiapkan apabila Jokowi bergabung dengan Golkar.
"Itu tahap selanjutnya, masuk aja belum, gimana," katanya.