Liputan6.com, Jakarta Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Maman Abdurrahman, memaparkan visi misinya untuk pemberdayaan UMKM di Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPR RI dan DPRD Fraksi Partai Golkar (FPG) Periode 2024-2029 di Hotel Grand Paragon, Rabu (11/12/2024).
Advertisement
Dia mengungkapkan, salah satu yang dilakukan adalah melakukan integrasi data UMKM melalui sistem digital bernama Sapa UMKM. Maman mengungkapkan, hal ini sesuai dengan mandat Presiden Prabowo Subianto ke Golkar.
“Hari ini Partai Golkar melalui perpanjang tangannya, saya diamanahkan untuk membina dan melakukan pemberdayaan masyarakat di sektor UMKM. Artinya apa? Ini adalah amanah besar dari Presiden Republik Indonesia kepada Partai Golkar,” ujar Maman.
Dia menjelaskan, salah satu tantangan besar kementerian UMKM adalah data yang tidak terintegrasi. Maman menyebutkan bahwa saat ini ada dua sumber data besar, yaitu dari BPS dan Kementerian UMKM, yang belum memberikan gambaran nyata tentang kondisi para pelaku usaha.
“Kita punya 2 data yang dimiliki oleh BPS dan kementerian UMKM yang kita belum tahu kondisi status dari pengusaha-pengusaha UMKM itu seperti apa.Ini sama halnya seperti kita punya anak banyak, tapi kita nggak tahu anak kita itu umurnya sudah berapa sekarang,” sebut Maman.
“Pertanyaannya, kalau kita nggak tahu kondisi peta situasi pengusaha UMKM ini, apa yang mau kita perbuat?,” sambungnya.
Sistem Sapa UMKM
Maman memaparkan rencana untuk membangun sistem Sapa UMKM, yang akan menjadi platform terpadu untuk memetakan, mendiagnosa, dan mendukung pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Melalui Sapa UMKM, sebanyak 64 juta pelaku UMKM di Indonesia akan terdaftar dalam satu sistem yang juga berfungsi sebagai platform digital marketing.
Sistem ini tidak hanya memetakan data, tetapi juga membantu pelaku usaha memasarkan produk mereka secara online.
“Mudah-mudahan dalam kurang lebih 6 bulan sampai 1 tahun, sistem ini terbangun kita konsolidasikan, kita akan petakan semuanya,” tambahnya.
Maman meminta dukungan penuh dari anggota DPR RI dan DPRD FPG yang hadir dalam Bimtek ini. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara kader Golkar di legislatif untuk membantu mengkonsolidasikan data UMKM di daerah masing-masing.
“Saya butuh dukungan kepada seluruh kader-kader partai Golkar untuk mendorong dan mengkonsolidasikan seluruh data-data UMKM menjadi satu pintu yaitu di Sapa UMKM,” tegasnya.
Maman optimis, dengan langkah ini Kementerian UMKM dapat menjadi penggerak utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan pemerintah.
“Kementerian UMKM ini akan menjadi kementerian yang berada di garda terdepan untuk menjalankan program Asta Cita Bapak Prabowo dalam konteks mengejar target pertumbuhan ekonomi 8%,” kata Maman.
Advertisement