Bahlil Pamer Pencapaiannya, Menteri dari Golkar Paling Banyak di Era nya

Bahlil Lahadalia juga meminta menteri Golkar tidak menggunakan jabatan untuk kepentingan elektoral.

oleh Tim News diperbarui 11 Des 2024, 16:11 WIB
Bahlil Lahadalia terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar secara aklamasi menggantikan Airlangga Hartarto. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia pamer keberhasilannya memimpin partai beringin. Bahlil menyebut capaian Golkar yang punya kursi menteri terbanyak setelah era reformasi.

Bahlil mengatakan, pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, Partai Golkar bisa memiliki 8 kursi menteri.

"Bahwa Partai Golkar dalam momentum pemerintahan ini diberikan kepercayaan oleh bapak presiden dan wapres untuk menjadi yang kabinet kurang lebih sekitar 8 orang menterinya," ujar Bahlil dalam acara Bimtek Anggota legislatif di Grand Paragon, Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Golkar sendiri mempunyai kursi satu menteri koordinator, tiga menteri, tiga wakil menteri, dan Gubernur Lemhannas.

Bahlil memamerkan pencapaiannya itu kepada senior Golkar Aburizal Bakrie atau Ical dengan perolehan Golkar sekarang dibanding era para ketua umum sebelumnya.

"Bang waktu abang jadi ketum berapa menterinya, 5 lil. Berarti saya tanya di zamannya Pak JK (Jusuf Kalla) waktu jadi wapres berapa menteri Golkar, datanya belum lengkap tapi yang saya dapat informasi adalah sejak reformasi kala ini menterinya Golkar yang paling banyak, dalam periode Pak Prabowo, Pak Gibran," ujar Bahlil.

"Dan ini sebuah hal yang harus kita syukuri karena ini bagian dari pada produktivitas karya-kekaryaan," pungkasnya.


Bahlil Ingatkan Menteri Golkar Tak Urusi Elektoral

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memastikan bahwa pemilihan para pengurus ini atas dasar pertimbangan berbagai aspek. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bahlil Lahadalia juga meminta menteri Golkar tidak menggunakan jabatan untuk kepentingan elektoral. Jika pun ada efek elektoral, maka itu adalah bagian dari kinerja di pemerintahan.

Bahlil menyatakan, soal elektoral biarlah partai yang mengurus dan menteri tak perlu ikut campur.

"Jadi urusan elektoral biarlah kerja-kerja partai dan urusan menteri jangan bicara elektoral. Kalau memang ada itu hanya bagian dari pada efek dari pada kerja kita," kata Bahlil di acara Bimtek anggota legislatif partai Golkar di Grand Paragon, Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Menteri ESDM ini meminta kader Golkar menggunakan jabatannya dengan baik untuk kepentingan rakyat.

"Saya ingin menyampaikan bahwa kita harus gunakan jabatan ini dengan baik, harus ke depankan kepentingan umum, kepentingan negara kesejahteraan rakyat," ucapnya.

Bahlil menegaskan, tujuan Golkar adalah untuk membantu pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Tujuan kita adalah membantu Presiden Pak Prabowo dan Wapres Pak Gibran untuk mensejahterakan rakyat bangsa dan negara," pungkasnya.

 

 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya