Upah Empat Sektoral di Yogyakarta Melebihi UMP 2025

Kenaikan 6,5 persen ini jika dibandingkan dengan UMP tahun ini mengalami kenaikan sejumlah Rp138.183. Sehingga UMP 2025 DIY ditetapkan sebesar Rp2.264.080,-.

oleh Kukuh Setyono diperbarui 15 Des 2024, 19:00 WIB
Pekerja konstruksi di Bantul. Sektor konstruksi menjadi satu dari empat sektor usaha di DIY yang mengalami kenaikan UMP lebih tinggi dibanding yang ditetapkan 6,5 persen tahun depan. (Kukuh Setyono)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (11/12/2024) telah mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk 2025. Dengan kenaikan sebesar 6,5 persen dari tahun sebelumnya, terdapat empat usaha sektoral yang UMP-nya melebihi yang ditetapkan.

Disampaikan Sekretaris Daerah Pemda DIY, Beny Suharsono, penetapan UMP untuk tahun depan ini didasarkan pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja 16/2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025. “UMP dan upah minimum sektoral provinsi 2025 ditetapkan Gubernur DIY dan berdasarkan rekomendasi dewan pengupahan yang terdiri dari unsur serikat pekerja, pengusaha, pemerintah dan akademisi,” kata Beny.

Kenaikan 6,5 persen ini jika dibandingkan dengan UMP tahun ini mengalami kenaikan sejumlah Rp138.183. Sehingga UMP 2025 DIY ditetapkan sebesar Rp2.264.080. Pemerintah DIY juga menetapkan UMP sektoral di empat sektor yaitu penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, aktivitas keuangan dan asuransi, informasi dan komunikasi, dan sektor konstruksi. “Upah minimum sektoral di DIY 2025 ditetapkan dengan besaran tertinggi pada sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar Rp2.311.913,65 dengan kenaikan sebesar 8,5 persen," paparnya.

Kemudian di sektor aktivitas keuangan yang mencangkup industri perbankan umum mengalami kenaikan 8,35 persen di posisi kedua. Sektor informasi komunikasi yang melingkupi portal web dan platform digital, aktivitas telekomunikasi dengan kabel, aktivitas call center, internet service provider, aktivitas telekomunikasi tanpa kabel naik sebesar 7,80 persen. Sektor konstruksi kenaikan paling rendah jika dibanding dengan 4 sektor lainnya yaitu sebesar 7,50 persen atau sebesar Rp2.285.339.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya