Bongkar-bongkar Jalan Tol Disetop 18 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025

Penghentikan semua kegiatan konstruksi di jalan tol ini untuk mentaati Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

oleh Arthur Gideon diperbarui 11 Des 2024, 21:20 WIB
Perbaikan di jalan tol Cipularang

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan tidak akan ada kegiatan bongkar-bongkar jalan tol alias perbaikan pada masa periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Jasa Marga akan penghentian semua pekerjaan konstruksi di tol mulai pada 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

"Penghentian kegiatan konstruksi di tol, termasuk kegiatan konstruksi di Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo juga nanti akan berhenti selama dari 18 Desember 2024 sampai dengan 5 Januari 2025," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, dikutip dari Antara, Rabu (11/12/2024).

Penghentikan semua kegiatan konstruksi di jalan tol ini untuk mentaati Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) secara resmi telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 pada 6 Desember 2024.

Pada SKB tersebut memuat pengaturan lalu lintas di libur natal dan tahun baru mendatang.

Adapun beberapa pengaturan lalu lintas lainnya yang termuat dalam SKB tersebut, yakni terkait pembatasan waktu operasional kendaraan angkutan barang sumbu tiga ke atas.

Selain itu nantinya di beberapa wilayah Jakarta-Cikampek, Jagorawi, dan mungkin di titik-titik padat juga akan dilakukan rekayasa lalulintas lawan arah atau contraflow sesuai diskresi kepolisian.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menginstruksikan kepada seluruh jajaran kementeriannya untuk memastikan kesiapan infrastruktur dalam rangka mendukung perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Ia mengingatkan kembali kepada seluruh jajaran Kementerian PU untuk bersiap siaga dalam menghadapi situasi cuaca yang lebih ekstrem.


3 Juta Kendaraan Bakal Tinggalkan Jakarta saat Nataru 2024

Sejumlah truk melintas di jalan tol di kawasan Jakarta, Senin (19/12/2022). Pemerintah akan membatasi pergerakan angkutan barang bagi truk-truk besar baik yang melewati jalan tol atau jalan arteri pada masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan sekitar 3,06 juta kendaraan akan meninggalkan wilayah DKI Jakarta selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Angka ini meningkat 17,9 persen dibandingkan lalu lintas normal dan 2,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menjelaskan bahwa masa siaga Nataru ditetapkan selama 18 hari, mulai 18 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan sekitar 3,06 juta kendaraan akan meninggalkan wilayah DKI Jakarta selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Angka ini meningkat 17,9 persen dibandingkan lalu lintas normal dan 2,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menjelaskan bahwa masa siaga Nataru ditetapkan selama 18 hari, mulai 18 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.


Gerbang Tol Utama dan Prediksi Arus Balik

Kendaraan melintas di tol Semanggi, Jakarta, Sabtu (5/11/2022). Pemerintah berencana untuk mengimplementasikan bayar tol nontunai 'jarak jauh' atau nirsentuh mulai Desember 2022. Sistem MLFF ini diharapkan bisa berjalan dengan baik dan dapat digunakan di seluruh ruas tol pada akhir 2023. Dengan demikian, maka pada 2024 semua ruas tol menggunakan sistem MLFF. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kendaraan yang meninggalkan Jakarta diprediksi akan melewati empat gerbang jalan tol utama, yaitu:

  • GT Cikampek Utama
  • GT Kalihurip Utama
  • GT Ciawi
  • GT Cikupa

Sementara itu, kendaraan yang kembali ke Jakarta diperkirakan mencapai 3 juta unit, meningkat 18,6 persen dari kondisi normal, dan 2,9 persen dibandingkan periode Natal tahun sebelumnya.

“Puncak arus mudik Natal diprediksi terjadi pada 21 Desember 2024, sementara arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada 29 Desember 2024,” tambah Subakti.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya