Kisah Sholawat Wahidah Bikin Bom Belanda jadi Butiran Kacang Hijau, Karomah Kiai Ma'ruf Kediri

Kisah unik yang diceritakan oleh santri-santri Kiai Ma'ruf adalah mengenai bom Belanda yang meledak di medan perang. Menurut cerita, bom yang biasanya dapat merusak dan membunuh, tiba-tiba berubah menjadi butiran-butiran kacang hijau setelah didoakan oleh Kiai Ma'ruf.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Des 2024, 12:30 WIB
KH Muhammad Ma'ruf, pendiri Pesantren Kedunglo Kediri (percik.id)

Liputan6.com, Jakarta - Pada masa-masa sulit perjuangan kemerdekaan Indonesia, banyak kisah heroik yang tak hanya melibatkan keberanian fisik, tetapi juga kekuatan spiritual yang luar biasa. Salah satu cerita yang menarik perhatian adalah tentang KH Muhammad Ma'ruf, pendiri Pesantren Kedunglo Kediri.

Kiai Ma'ruf, seorang ulama yang dikenal sangat karismatik, tidak hanya memberikan pendidikan agama kepada santrinya, tetapi juga memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Dalam tayangan video yang dikutip dari kanal YouTube @SPORTS_30626, diceritakan bahwa KH Muhammad Ma'ruf berperan sebagai seorang penjuru doa dalam pertempuran besar yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya.

Bersama Mayor Hizbullah Mahfud dan Kiai Hamzah, Kiai Ma'ruf turun langsung ke medan pertempuran. Meskipun ia berada di garis belakang, kontribusinya sangat besar dalam memberikan semangat dan doa bagi para pejuang yang bertempur di garis depan.

Kiai Ma'ruf memberi semangat kepada pasukannya dengan doa-doa yang dipanjatkan, sehingga mereka bisa tetap bertahan dan selamat meskipun berada dalam situasi yang sangat berbahaya. Dalam video tersebut, diceritakan bahwa Kiai Ma'ruf memiliki keistimewaan dalam hal doa, salah satunya adalah doa sholawat wahidiyah yang sangat terkenal. Doa ini dipercaya bisa memberikan perlindungan dan keberkahan kepada siapa saja yang membacanya dengan tulus.

Kisah unik yang diceritakan oleh santri-santri Kiai Ma'ruf adalah mengenai bom Belanda yang meledak di medan perang. Menurut cerita, bom yang biasanya dapat merusak dan membunuh, tiba-tiba berubah menjadi butiran-butiran kacang hijau setelah didoakan oleh Kiai Ma'ruf. Peristiwa ini menjadi salah satu keajaiban yang membuat banyak orang semakin percaya akan karomah Kiai Ma'ruf.

Tidak hanya itu, banyak tentara dan santri yang ikut berperang di medan tempur menjadi kebal terhadap senjata-senjata tajam dan peluru yang ditembakkan. Setelah diberi doa-doa khusus oleh Kiai Ma'ruf, mereka merasakan kekebalan yang luar biasa. Hal ini menunjukkan betapa besar kekuatan doa Kiai Ma'ruf yang dipercaya mampu melindungi para pejuang dari bahaya.

Cara Kiai Ma'ruf memberikan kekebalan kepada pasukan sangat unik. Setelah pasukan barisan dibentuk, Kiai Ma'ruf meminta mereka untuk minum air yang telah didoakan di bak mandi utara serambi masjid. Setelah itu, Kiai Ma'ruf akan memanjatkan doa yang diamini oleh seluruh pasukan. Doa ini diyakini memberikan kekuatan gaib yang melindungi pasukan dari berbagai bahaya yang mengancam.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Kekuatan Doa Kiai Ma'ruf

Ilustrasi Tentara Belanda di Malang, Indonesia tahun 1947 dengan tindakan yang disebutnya sebagai pengawasan. (Dutch National Archives)

Kisah kekuatan spiritual Kiai Ma'ruf ini sangat mengesankan banyak orang, terutama bagi mereka yang ikut berperang di masa itu. Pasukan yang tadinya takut dan cemas, merasa lebih tenang dan terlindungi setelah mengikuti ritual doa yang diajarkan oleh Kiai Ma'ruf. Ini menjadi bukti bahwa kekuatan doa dan keimanan yang tinggi dapat memberikan perlindungan bahkan dalam situasi yang paling kritis sekalipun.

Selama pertempuran, banyak santri yang ikut berjuang dan menjadi saksi dari karomah Kiai Ma'ruf. Para santri ini mengungkapkan bagaimana mereka merasakan sendiri bagaimana doa yang dipanjatkan oleh Kiai Ma'ruf bisa mengubah nasib mereka di medan perang. Mereka merasa dilindungi dan diberi kekuatan untuk terus berjuang meskipun dalam kondisi yang sangat sulit.

Selain itu, ada juga kisah mengenai bagaimana pasukan yang telah minum air doa Kiai Ma'ruf menjadi kebal terhadap senjata. Banyak yang merasa tak terluka meskipun peluru terus melayang di sekitar mereka. Kejadian-kejadian luar biasa ini semakin memperkuat keyakinan banyak orang bahwa doa Kiai Ma'ruf memiliki kekuatan yang sangat besar.

Selain memberikan perlindungan dalam bentuk kebal terhadap senjata, doa Kiai Ma'ruf juga membantu memberikan semangat bagi para pejuang yang merasa lelah dan putus asa. Dengan doa, para pejuang merasa memiliki kekuatan yang tak terbatas, yang membuat mereka mampu bertahan dalam pertempuran yang sangat berat. Hal ini menjadikan Kiai Ma'ruf sebagai sosok yang sangat dihormati oleh para pejuang dan santri yang ikut dalam perjuangan.

Di balik kekuatan doa yang dimilikinya, Kiai Ma'ruf juga dikenal sebagai seorang yang sangat bijaksana dan penuh kasih sayang. Dia selalu mengingatkan para santrinya untuk menjaga keimanan dan selalu dekat dengan Allah. Kiai Ma'ruf mengajarkan bahwa kekuatan sejati datang dari Allah, dan doa adalah cara terbaik untuk memperoleh perlindungan dan keberkahan dari-Nya.

Peran Kiai Ma'ruf dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia sangat besar. Meskipun dia tidak bertempur di garis depan, doa dan semangatnya memberikan dampak yang luar biasa bagi pasukan yang berjuang. Kiai Ma'ruf menunjukkan bahwa perjuangan tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga kekuatan spiritual yang bisa memberikan perlindungan dan kemenangan.

 


Gantungkan Hanya kepada Allah SWT

Prajurit Tentara Kerajaan Hindia-Belanda di Gunungan, Kutaraja tahun 1874. (Foto: Museum Negeri Aceh/indonesia.go.id)

Cerita tentang Kiai Ma'ruf juga mengajarkan kita bahwa dalam menghadapi tantangan hidup, kita harus selalu bergantung pada Allah dan senantiasa berdoa. Doa adalah senjata yang sangat ampuh, yang bisa memberikan perlindungan dan kemenangan dalam setiap pertempuran, baik itu dalam perjuangan fisik maupun perjuangan dalam hidup sehari-hari.

Banyak santri yang belajar dari Kiai Ma'ruf tidak hanya tentang ilmu agama, tetapi juga tentang kekuatan spiritual yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan mereka. Mereka mengajarkan kepada generasi berikutnya tentang pentingnya berdoa dan menjaga keimanan dalam segala situasi. Keberanian dan kekuatan Kiai Ma'ruf menjadi contoh nyata bagi banyak orang.

Kisah tentang Kiai Ma'ruf ini terus dikenang dan diceritakan di kalangan santri dan masyarakat. Banyak orang yang merasa terinspirasi oleh semangat dan doa yang dipanjatkan oleh Kiai Ma'ruf, yang berhasil memberikan perlindungan dan keberkahan bagi pasukannya. Seiring berjalannya waktu, kisah ini tetap hidup dan menjadi pelajaran bagi kita semua.

Kiai Ma'ruf adalah salah satu sosok ulama yang tidak hanya dikenal karena ilmunya, tetapi juga karena karomah dan kekuatan spiritual yang dimilikinya. Kisah-kisah seperti ini menunjukkan betapa besar pengaruh doa dalam kehidupan umat Islam, dan bagaimana seorang wali dapat memberikan perlindungan dan kemenangan melalui doa yang tulus dan penuh keyakinan.

Dengan segala kekuatan doa yang dimilikinya, Kiai Ma'ruf membuktikan bahwa umat Islam memiliki senjata yang sangat ampuh dalam menghadapi segala tantangan. Kisah ini menjadi bukti bahwa Allah selalu memberikan perlindungan kepada hamba-hamba-Nya yang ikhlas dan penuh keyakinan dalam berdoa.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya