November 2024, APBN KiTa Defisit 1,81 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit Rp401,8 triliun atau 1,81 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) per November 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa pendapatan Indonesia mengalami tekanan yang luar biasa besar sampai Juli-Agustus.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 11 Des 2024, 20:45 WIB
November 2024, APBN KiTa Defisit 1,81 Persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit Rp401,8 triliun atau 1,81 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) per November 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa pendapatan Indonesia mengalami tekanan yang luar biasa besar sampai Juli-Agustus.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) dan Thomas A.M Djiwandono (kanan) sesaat sebelum memberikan keterangan terkait APBN KiTa di Jakarta, Rabu (11/12/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit Rp401,8 triliun atau 1,81 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) per November 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa pendapatan Indonesia mengalami tekanan yang luar biasa besar sampai Juli-Agustus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat belanja negara Rp2.894,5 triliun atau 87 persen dari pagu Rp3.325,1 triliun, tumbuh 15,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sedangkan, pendapatan negara tercatat Rp2.492,7 triliun atau 89 persen dari target Rp2.802,3 triliun, tumbuh 1,3 persen yoy. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Untuk diketahui, dalam APBN 2024, total defisit anggaran adalah Rp522,8 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Defisit Rp401,8 triliun disebut masih di bawah target UU APBN. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya