XL Axiata Merger dengan Smartfren, Ini Fakta di Baliknya

XL Axiata dan Smartfren resmi merger! Valuasi capai Rp104 triliun. Bagaimana nasib karyawan dan pelanggan?

oleh Shani Ramadhan Rasyid diperbarui 12 Des 2024, 10:07 WIB
Ilustrasi XL Axiata (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Liputan6.com, Jakarta Industri telekomunikasi Indonesia kembali dihebohkan dengan kabar merger antara dua raksasa, XL Axiata dan Smartfren. Kesepakatan ini menciptakan entitas baru bernama XL Smart dengan valuasi fantastis mencapai Rp104 triliun. Tentu saja, langkah besar ini menimbulkan pertanyaan besar tentang nasib karyawan dan pelanggan kedua perusahaan tersebut.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memberikan lampu hijau atas merger ini. Namun, KPPU juga mengingatkan XL Axiata dan Smartfren untuk memperhatikan dampaknya terhadap karyawan dan pelanggan.

Bagaimana nasib mereka pasca-merger? Akankah ada PHK besar-besaran atau perubahan signifikan pada layanan yang diterima pelanggan?


Kesepakatan Merger Tercapai

XL Axiata dan Smartfren secara resmi mengumumkan kesepakatan merger mereka. Kedua perusahaan sepakat untuk menggabungkan bisnisnya, menciptakan entitas telekomunikasi baru yang lebih besar dan kuat. Merger ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing di pasar telekomunikasi Indonesia yang semakin ketat.

Menurut Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, merger ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi kami di industri telekomunikasi. Dengan menggabungkan sumber daya dan infrastruktur, XL Smart diproyeksikan mampu memberikan layanan yang lebih inovatif dan berkualitas bagi pelanggan.


Valuasi Merger Mencapai Rp104 Triliun

Nilai merger XL Axiata dan Smartfren ditaksir mencapai Rp104 triliun. Angka fantastis ini menjadikan merger ini sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah industri telekomunikasi Indonesia. Valuasi tersebut mencerminkan optimisme pasar terhadap potensi pertumbuhan XL Smart di masa depan.

Pasca-merger, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd dan Smart Telecom akan menjadi pemegang saham mayoritas di XL Smart. Kepemilikan saham publik di XL Smart diperkirakan mencapai 13%.


KPPU Memberikan Lampu Hijau

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah menyetujui rencana merger XL Axiata dan Smartfren. KPPU menilai merger ini tidak akan menciptakan monopoli dan justru akan mendorong persaingan yang lebih sehat di industri telekomunikasi.

Meski begitu, KPPU mengingatkan XL Axiata dan Smartfren untuk memperhatikan nasib karyawan dan pelanggan. Deswin Nur, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama KPPU mengatakan, perusahaan harus memastikan bahwa merger ini tidak berdampak negatif pada karyawan dan pelanggan


Nasib Karyawan Pasca-Merger

Salah satu isu krusial pasca-merger adalah nasib karyawan kedua perusahaan. Akankah ada PHK besar-besaran? XL Axiata dan Smartfren menyatakan akan memprioritaskan karyawan dalam proses integrasi.

Namun, kekhawatiran akan adanya PHK tetap muncul. Pengamat menilai perusahaan akan melakukan efisiensi, termasuk mengurangi jumlah karyawan di posisi yang tumpang tindih.


Dampak Merger bagi Pelanggan

Bagaimana dengan nasib pelanggan? XL Axiata dan Smartfren berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan. Merger ini diharapkan dapat memperluas jangkauan jaringan dan menyediakan layanan yang lebih inovatif.

Namun, pelanggan juga dihadapkan pada ketidakpastian. Akankah ada perubahan tarif atau paket data? Akankah ada migrasi pelanggan ke jaringan yang baru? Pertanyaan-pertanyaan ini masih menunggu jawaban jelas dari XL Smart.


Apakah merger XL dan Smartfren akan menaikkan harga paket internet?

Belum ada informasi resmi mengenai perubahan harga paket internet pasca-merger. XL Axiata dan Smartfren menyatakan komitmennya untuk menyediakan layanan terbaik bagi pelanggan. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya penyesuaian tarif di masa mendatang.


Bagaimana cara mengetahui informasi terbaru tentang merger XL dan Smartfren?

Anda dapat mengikuti perkembangan terbaru seputar merger XL dan Smartfren melalui situs web resmi kedua perusahaan, media sosial, dan berita terkini di media massa.


Apakah akan ada perubahan nama merek setelah merger?

Ya, kedua perusahaan akan beroperasi dengan nama baru, yaitu XL Smart.


Kapan merger XL dan Smartfren akan selesai?

Proses merger diperkirakan akan rampung pada akhir tahun 2024.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya