Liputan6.com, Jakarta Sering kali kita terburu-buru membuang barang sehari-hari yang sebenarnya masih bisa digunakan lebih lama. Padahal, dengan sedikit perawatan dan trik sederhana, banyak barang yang sebenarnya masih bisa kembali dimanfaatkan. Ini tidak hanya menghemat uang, tetapi juga membantu mengurangi limbah.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu trik menarik adalah membekukan celana ketat sebelum digunakan. Cara ini dapat memperkuat serat kain sehingga lebih tahan lama. Selain itu, memipihkan gulungan tisu toilet dapat mencegahnya berputar terlalu cepat saat ditarik, membuat tisu lebih hemat digunakan.
Saat menyimpan keju, hindari menyentuhnya dengan tangan langsung. Minyak dari kulit dapat membuat keju lebih cepat rusak. Gunakan kertas lilin atau pisau bersih untuk memotong keju agar tetap segar lebih lama.
Mengganti kebiasaan kecil seperti itu dapat membuat barang sehari-hari lebih awet. Jadi, mengapa harus sering mengganti, jika Anda bisa merawat dan menggunakannya lebih lama. Dengan trik ini, Anda dapat menghemat lebih banyak dan menjalani gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Bisa menghemat uang, berikut ini Liputan6.com lansir dari Brightside, beberapa contoh cara benar agar barang sehari-hari lebih tahan lama, Kamis (12/12/2024).
1. Pipihkan gulungan tisu toilet untuk mencegahnya berputar terlalu cepat saat ditarik, membuat tisu lebih hemat digunakan.
Advertisement
2. Balikkan pakaian sebelum dicuci. Membaliknya akan melindungi kain luar dari keausan, memungkinkan deterjen menghilangkan noda keringat, dan mengurangi tumpukan dan simpul benang yang mengganggu.
3. Jangan menyentuh keju dengan jari telanjang karena akan mempercepat pertumbuhan jamur. Sebagai gantinya, bungkus jari Anda dengan plastik atau kenakan sarung tangan yang aman untuk makanan.
Advertisement
4. Untuk mencegah lengkungan dan retakan pada talenan, pastikan untuk meminyakinya setidaknya sebulan sekali. Biarkan minyak meresap ke dalam kayu selama 2 hingga 8 jam, lalu gunakan kain kering untuk menghilangkan sisa minyak.
5. Tambahkan beberapa butir beras ke garam agar tetap lepas dan mengalir dengan bebas, tidak berubah menjadi gumpalan asin. Beras bertindak seperti magnet kelembapan mini, menyerap uap air lebih cepat daripada kaleng garam.
Advertisement