Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mengadakan hajatan besar pada hari ini Kamis (12/12/2024). Kementerian Koperasi secara resmi meluncurkan logo baru yang menjadi penegasan identitas Kementerian Koperasi yang terpisah dari Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Untuk diketahui, Dalam Kabinet Merah Putih ini Kementerian Koperasi dipisah dengan Kementerian UMKM, Sedangkan pada kabinet sebelumnya, kementerian Koperasi menjadi satu entitas dengan UMKM dengan nama Kementerian Koperasi dan UKM
Advertisement
Budi Arie Setiadi menyatakan, logo baru ini membawa semangat baru untuk memajukan koperasi di Indonesia. Menurutnya, logo baru ini menjadi simbol harapan dan semangat kebersamaan dalam memajukan koperasi.
"Koperasi ini adalah kumpulan orang yang bersemangat untuk memajukan negara ini menuju indonesia emas 2045 itu," kata Budi dalam sambutannya, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Budi menuturkan logo yang diresmikan hari ini merupakan hasil dari sebuah sayembara yang melibatkan partisipasi masyarakat. Desain logo yang terpilih dibuat oleh seorang anak muda berusia 24 tahun asal Bali.
"Logo ini hasil partisipasi dari masyarakat dalam bentuk sayembara, lomba logo Kemenkop yan gemilang anak muda dari Bali yang logonya seperti tadi yang kita saksikan bersama. Ini anak muda baru umur 24 tahun," jelasnya.
Budi menyebut anggaran yang dialokasikan untuk sayembara ini sebesar Rp200 juta, yang dibagikan kepada para peserta.
"Murah itu cuma Rp200 juta. Dan lomba kan semua dibagi ke peserta," imbuhnya
Koperasi Harus Modern
Dirinya pun berharap peluncuran logo ini menjadi awal babak baru koperasi Indonesia. Koperasi harus modern, mampu memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia, serta mampu menjawab tantangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Lebih lanjut, Budi juga menekankan koperasi harus menjadi garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia bilang mulai dari makanan, pakaian, hingga kebutuhan lainnya, semua harus dikelola oleh koperasi. Kita perlu mendorong koperasi menjadi pusat perekonomian rakyat yang kuat.
"Saya berharap peluncuran logo Kemenkop ini juga menjadi penanda bahwa koperasi memasuki babak baru. Koperasi yang modern, koperasi yang bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia dan koperasi yang mampu menjawab tantangan perkembangan ekonomi masyarakat ke depan Karen ketidakpastian global membutuhkan kesanggupan kita untuk merespons semua tantangan yang ada," tutup dia.
Advertisement
Menkop Budi Arie Ungkap Program Prioritas Kemenkop: Kebangkitan Koperasi Dimulai
Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memulai kebangkitan koperasi dengan 12 program prioritas yang akan dilaksanakan pada 2025. Ia meyakini program-program tersebut akan mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Kebangkitan koperasi harus dimulai, kita memiliki 12 program prioritas," kata Menteri Koperasi Budi Arie dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, dikutip Senin (18/11/2024).
Menteri Koperasi Budi Arie mengatakan, program prioritas Kemenkop antara lain swasembada pangan koperasi, pengembangan industri agromaritim berbasis koperasi, serta industrialisasi hilirisasi melalui koperasi.
Lebih lanjut Menteri Koperasi Budi Arie mengatakan, koperasi akan melakukan pengentasan kemiskinan, menjadi penggerak ekonomi rakyat, menjadi pemasok utama bahan baku, membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang, melakukan hilirisasi sawit dan alternatif minyak, memproduksi energi biomassa dengan mendorong koperasi untuk lebih memperhatikan lingkungan dalam menjalankan usaha, serta penyediaan susu nasional untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG).
"Koperasi juga akan mendorong peningkatan ekonomi anggota koperasi peternak sapi, serta pengembangan koperasi ojek online, dan revitalisasi koperasi unit desa (KUD). Semua program ini adalah program prioritas Kementerian Koperasi," kata Menteri Koperasi Budi Arie.
Salah satu dari langkah pelaksanaan 12 program prioritas Kementerian Koperasi itu, kata Menteri Koperasi Budi Arie, adalah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya kerja sama dengan Badan Usaha Logistik (Bulog). Nantinya, kata Menkop Budi Arie, kerja sama dengan Bulog dilakukan koperasi untuk menstabilkan harga beras di tingkat petani.
Tingkatkan Jumlah Anggota Koperasi
Untuk mensukseskan ke-12 program Kemenkop itu, Menteri Koperasi Budi Arie berupaya meningkatkan jumlah anggota koperasi, khususnya dari kalangan generasi muda. Untuk itu upaya melakukan rebranding koperasi dinilai menjadi sangat relevan dengan adanya minat serta kebutuhan generasi Z (Gen Z) dan juga milenial.
Salah satu hal yang paling identik dengan Gen Z dan milenial adalah aspek digital. Untuk itu Menteri Koperasi Budi Arie menekankan bahwa digitalisasi koperasi harus dilakukan guna mewujudkan efisiensi operasional dan menjangkau seluas-luasnya kebutuhan koperasi.
Advertisement