Profil Syamsuddin Batola, Pelatih Persewangi yang Meninggal dalam Kecelakaan Bus

Profil Syamsuddin Batola, legenda PSM Makassar, yang meninggal dalam kecelakaan bus rombongan Persewangi Banyuwangi.

oleh Nurul Diva diperbarui 12 Des 2024, 13:19 WIB
Pelatih kepala PSM, Syamsuddin Batola pengganti Milomir Seslija. (Abdi Satria/Bola.com)

Liputan6.com, Jakarta Dunia sepak bola Indonesia kembali berduka setelah kehilangan salah satu tokoh terbaiknya, Syamsuddin Batola. Legenda sepak bola dari PSM Makassar ini turut meninggal dunia dalam kecelakaan bus di Tol Probolinggo pada Kamis (12/12/2024) pagi. Sosok yang kini menjadi pelatih utama klub Persewangi Banyuwangi itu menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju kegiatan Liga 4 Asprov PSSI Jawa Timur. Tragedi ini tidak hanya merenggut nyawa Syamsuddin, tetapi juga menyebabkan dua anggota tim lainnya mengalami luka serius.

Syamsuddin Batola merupakan figur penting dalam sejarah sepak bola nasional, baik sebagai pemain maupun pelatih. Kariernya yang panjang di lapangan hijau telah mencetak berbagai pencapaian, termasuk membawa PSM Makassar menjadi juara Divisi Utama Liga Indonesia musim 1999-2000.

Perjalanannya di dunia sepak bola kini berakhir, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar sepak bola Indonesia. Berikut adalah profil lengkap Syamsuddin Batola dan kronologi kecelakaan yang menimbulkan duka bagi dunia olahraga nasional.


Perjalanan Karier Syamsuddin Batola: Angkat PSM Makassar Jadi Juara Divisi Utama Liga Indonesia Musim 1999-2000

Syamsuddin Batola lahir di Maros, Sulawesi Selatan, pada 4 Juli 1967. Ia memulai perjalanan sepak bolanya di Diklat PPLP Sulawesi Selatan pada tahun 1982, sebelum melanjutkan ke Diklat Ragunan di Jakarta pada 1984.

Di usia muda, Syamsuddin telah menjadi bagian dari tim pelajar Indonesia yang meraih trofi Piala Asia 1984 di New Delhi. Sebagai pemain profesional, ia dikenal sebagai bek tengah yang tangguh dan bermain untuk klub besar seperti Pelita Jaya, PKT Bontang, dan PSM Makassar. Puncak kariernya terjadi saat membawa PSM Makassar menjadi juara Liga Indonesia musim 1999-2000.

Setelah gantung sepatu, ia melanjutkan karier sebagai pelatih, termasuk menjadi Direktur Teknik Akademi PSM dan pelatih kepala Persewangi Banyuwangi. Komitmennya dalam membina pemain muda dan dedikasi kepada sepak bola membuat Syamsuddin menjadi panutan bagi banyak pemain muda di Indonesia.


Detik-Detik Kecelakaan Bus Persewangi Banyuwangi: Kendaraan Oleng Usai Sopir Diduga Mengantuk

Kecelakaan tragis ini terjadi pada Kamis pagi, sekitar pukul 05.30 WIB, di Kilometer 842/200 Tol Pasuruan-Probolinggo. Minibus yang membawa rombongan Persewangi Banyuwangi kehilangan kendali karena sopir diduga mengantuk. Kendaraan tersebut menabrak sebuah bus di depannya, menyebabkan kerusakan parah.

Syamsuddin Batola yang berada di dalam kendaraan tersebut meninggal di tempat akibat luka serius. Sementara itu, sekretaris klub Ari Mustofa dan sopir kendaraan mengalami cedera parah dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Insiden ini terjadi saat rombongan dalam perjalanan menuju Match Coordination Meeting Liga 4 Asprov PSSI Jawa Timur.

Tim medis dan pihak kepolisian segera mengevakuasi korban dan mengamankan lokasi kejadian untuk penyelidikan lebih lanjut.


Angkat Klub-Klub Lokal di Dunia Sepak Bola Indonesia

Syamsudin Batola. (Dok. Instagram/Persewangi Banyuwangi)

Sebagai pemain, Syamsuddin dikenal karena kepemimpinannya di lapangan, terutama saat membela PSM Makassar. Ia membawa tim tersebut ke puncak kejayaan dengan memenangkan Divisi Utama Liga Indonesia. Tidak hanya sebagai pemain, kontribusinya terus berlanjut ketika ia mengambil peran sebagai pelatih.

Ia melatih berbagai tim, termasuk Persim Maros, SSB Maros, dan Akademi PSM. Dedikasinya tidak hanya membawa tim-tim ini meraih prestasi tetapi juga membantu mencetak pemain muda berbakat yang kemudian menjadi pilar di berbagai klub besar di Indonesia.

Syamsuddin dikenal sebagai pelatih yang tegas namun penuh perhatian, menjadikannya sosok yang dihormati di dunia sepak bola.


Dunia Sepak Bola Indonesia Berduka

Kabar kepergian Syamsuddin Batola mendapat respons luas dari komunitas sepak bola. Klub-klub besar seperti PSM Makassar, Persewangi Banyuwangi, dan pemain-pemain yang pernah bekerja dengannya menyampaikan belasungkawa mendalam. Media sosial dipenuhi oleh ucapan duka dari berbagai pihak, termasuk penggemar dan kolega.

Dunia sepak bola kehilangan sosok penting yang tidak hanya memberi kontribusi di lapangan tetapi juga di luar lapangan, melalui dedikasinya dalam melatih dan membina generasi muda.


Penyidikan dan Tindak Lanjut Kecelakaan

Pihak kepolisian sedang menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, dengan dugaan awal bahwa sopir mengalami kelelahan sehingga kehilangan konsentrasi. Kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan sebagai barang bukti, sementara saksi dan rekaman CCTV sedang dianalisis untuk memperjelas kronologi kejadian.

Polisi juga mengingatkan pentingnya pengawasan kondisi fisik pengemudi dalam perjalanan panjang untuk mencegah insiden serupa di masa depan.


Pertanyaan dan Jawaban Seputar Kecelakaan dan Profil Syamsuddin Batola

Q: Apa penyebab utama kecelakaan bus Persewangi Banyuwangi?

A: Dugaan awal menyebutkan sopir mengantuk sehingga kehilangan kendali dan menabrak bus di depannya.


Q: Siapakah Syamsuddin Batola?

A: Syamsuddin Batola adalah legenda sepak bola Indonesia, mantan pemain PSM Makassar, dan pelatih Persewangi Banyuwangi.


Q: Apa kontribusi Syamsuddin Batola dalam dunia sepak bola?

A: Ia membawa PSM Makassar juara Liga Indonesia dan melatih berbagai tim, mencetak pemain muda berbakat.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya