Pramono Anung Janji Rangkul Ridwan Kamil di Pemerintahan Jakarta

Pramono Anung menyatakan akan merangkul semua pihak, termasuk lawan politiknya, Ridwan Kamil dalam pemerintahan.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 12 Des 2024, 14:32 WIB
Untuk diketahui, berdasarkan Pasal 11 ayat (1) UU Nomor 29 Tahun 2007, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen (lima puluh persen) ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan akan merangkul semua pihak, termasuk mantan rivalnya dalam Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil, dalam pemerintahan. Ia menegaskan hal ini saat ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

"Jangankan Kang Emil, semuanya pasti saya rangkul dong, saya enggak pernah punya persoalan berarti sama siapapun, sama sekali," tegas Pramono.

Pasangan Pramono-Rano Karno dipastikan memenangkan Pilgub Jakarta setelah kubu Ridwan Kamil-Suswono memutuskan untuk tidak mengajukan gugatan sengketa Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Pramono bahkan mengaku telah berkomunikasi dengan beberapa tokoh penting, termasuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan, serta beberapa tokoh agama, setelah kubu RK-Suswono batal melayangkan gugatan ke MK.

Dalam komunikasinya, Pramono menekankan visi Jakarta Hidup Bahagia. Ia menekankan bahwa kampanyenya selama tiga bulan tidak pernah menampilkan nada negatif.

"Pokoknya intinya seperti teman-teman ketahui, saya di dalam kampanye selama tiga bulan tidak pernah ada tone negatif dari mulut saya yang keluar," tambahnya.

 

 


Ridwan Kamil dan Dharma Kun Tidak Ajukan Gugatan Pilkada Jakarta, Pramono: Terima Kasih

Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung (kiri) bersama Rano Karno saat menyampaikan keterangan terkait hasil hitung cepat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Jakarta, Rabu (27/11/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Calon Gubernur terpilih, Pramono Anung menghaturkan terimakasih kepada dua pesaingnya, Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Ucapan itu disampaikan Pramono usai memutuskan tidak mendaftarkan permohonan sengketa Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ya, saya secara pribadi, baik pasangan 01 maupun 02 yang tidak menyampaikan gugatan ke MK mengucapkan terima kasih," kata Pramono kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

Dengan begitu, Jakarta segera bisa konsentrasi untuk berbenah. Karena memang kondisi sekarang juga bukan kondisi yang baik-baik saja. Pramono kemudian mengungkit situasi global yang semakin tak menentu.

"Karena kalau lihat peristiwa dunia, ekonomi dunia, tekanan dunia sekarang ini. pasti cepat atau lambat juga akan dirasakan oleh masyarakat yang ada di Jakarta. Kalau politiknya belum segera settle, pasti ada dampaknya. Sehingga dengan demikian saya mengucapkan terima kasih," ujar dia.

Lebih lanjut, Pramono mengaku bersyukur pemilihan gubernur di Jakarta kali ini tingkat tensi politiknya paling rendah, tensi politiknya. Sebab, seluruh pasangan calon berhasil mewujudkan politik yang gembira ketika pelaksanaan kampanye, sosialisasi, sampai dengan pencoblosan, bahkan sampai perhitungan.

"Sehingga dengan demikian kita semua patut bersyukur, praktis di Jakarta tidak ada peristiwa yang berarti. Jadi saya melihat Jakarta bisa menjadi role model demokrasi yang ada di Indonesia," tandas dia.


Ridwan Kamil-Suswono Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke MK

Pasangan calon nomor urut 1 di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memutuskan tidak mendaftarkan permohonan sengketa Pilkada 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hal itu terlihat dari ketidakhadiran mereka di Gedung MK hingga batas waktu pendaftaran.

Diketahui, RIDO memiliki waktu tiga hari pasca Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta mengumumkan hasil hitungan resminya, Minggu (8/12/2024).

Artinya, Rabu (11/12) menjadi hari terakhir RIDO untuk menggugatnya ke MK. Namun hingga lewat batas waktu 23.59 WIB, hal itu tak kunjung terlihat.

Diketahui, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno sah memperoleh suara unggul 50,7 persen dan memenangi Pilkada Jakarta dalam satu putaran.

Kabar tersebut dibagikan langsung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta setelah proses rekapitulasi suara di daerah tersebut telah selesai pada Minggu (8/12/2024).

“Hasil rekapitulasi tingkat Provinsi, saya ucapkan sah,” kata Ketua KPUD Wahyu Dinata.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka

Infografis Tahapan dan Jadwal Sidang Sengketa Pilkada 2024 di MK. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya