Ini Pesan Megawati untuk Prabowo Subianto Terkait Program Makan Bergizi Gratis

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan masukan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait program makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 12 Des 2024, 19:29 WIB
Potret keakraban Menhan Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat menghadiri upacara HUT ke-77 RI. (Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan masukan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait program makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah.

Hal ini disampaikannya  saat keynote speach Buku Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (12/12/2024).

"Saya adalah orang yang turun ke bawah, jadi ibu-ibu jangan mentereng-mentereng, tapi turun. Lihat manusia Indonesia yang katanya mau kasih makanan gratis. Setuju saya benar," kata Megawati.

Meski setuju, Megawati menilai perencanaan program makan bergizi gratis itu perlu dikoreksi, karena hanya dianggarkan Rp10 ribu per porsi makanan.

Sebagai perempuan Indonesia yang paham kuliner dan pandai memasak, Megawati merasa anggaran itu tidak masuk akal.

"Ku hitung, ya Rp10 ribu. Ya apa ya (apakah cukup?) Apalagi sekarang harga naik," ungkap Megawati.

"Hai Mas Bowo (Prabowo). Kalau denger ini tolong deh, suruh dihitung lagi,” sambungnya.

Presiden Kelima RI ini pun menegaskan kritik soal anggaran program makan bergizi gratis ini sebagai koreksi membangun, agar program yang dibuat Presiden Prabowo lebih realistis.

"Jadi ya gitu, sorry ya Mas (Prabowo) saya mesti kritik. Lha saya bener kok. Saya suruh ibu-ibu hitung, Rp10 ribu dapete opo to yo? Baru ibu-ibu bilang lha yo opo, paling tempe. Lha iya bener. Saya bisa masak kok," tukas Megawati.


KSP Pastikan Gizi dan Kalori Terpenuhi

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Anto Mukti Putranto meninjau langsung uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang dilaksanakan di SMP 1 Barunawati, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (28/11/2024).

Dalam kunjungannya, Anto Mukti Putranto didampingi Wakil KSP Muhammad Qodari serta Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi.

Putranto menyampaikan bahwa pihaknya ingin memastikan secara langsung standar menu gizi dan kalori yang disajikan sebelum program ini dilaksanakan secara resmi pada awal Januari 2025. Temuan dari kunjungan ini akan dilaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Jadi, saya melihat secara langsung apa yang dilakukan BGN ini sebagai bahan laporan kepada presiden. Kita akan memantau hingga wilayah Papua,” ujar Putranto.

Ia mengaku senang melihat antusiasme para siswa terhadap program ini, yang terlihat dari suasana gembira ketika mereka menyantap makanan bersama di ruang kelas.

“Kita meninjau salah satu tempat yang menjadi salah satu pilot project dari BGN yakni di daerah Slipi, program ini saya melihat langsung apa yang dilakukan oleh teman-teman dari BGN sangat luar biasa, karena apa? Sepintas saya melihat anak yang kita tanya dia langsung bicara enak itu kan tidak bisa dibohongin artinya yang beliau-beliau sajikan itu bagus standarnya,” ujarnya.


Dibahas di Rapimnas Kadin

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyatakan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis yang digagas oleh calon Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, langkah ini sangat relevan dengan kebutuhan bangsa untuk memastikan generasi muda Indonesia tumbuh sehat dan siap menghadapi tantangan masa depan.

"Jika kita lihat upaya-upaya yang dilakukan oleh beliau (Prabowo) dalam menyediakan makanan bergizi gratis, saya rasa ini adalah hal yang tidak mengherankan," kata Anindya dalam sambutannya pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 di Jakarta, Minggu (1/12/2024).

Anindya menjelaskan bahwa program tersebut merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki gizi yang cukup untuk tumbuh dengan baik dan sehat.

Ia menekankan bahwa program ini sangat relevan dengan tujuan untuk mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi masa depan.

"Tidak mungkin kita bisa berinvestasi untuk masa depan jika generasi muda sekarang masih dalam keadaan lapar," ujar Anindya.

Anindya menambahkan bahwa penting bagi setiap individu di Indonesia untuk memiliki akses yang cukup terhadap gizi. Hal ini akan mendukung perkembangan mereka secara optimal dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.

"Setiap orang harus memiliki akses terhadap gizi yang cukup untuk berkembang secara maksimal," lanjut Anindya.

Lebih lanjut, Anindya menyatakan bahwa tahun ini merupakan periode krusial bagi Indonesia, terutama setelah terpilihnya Presiden Prabowo pada Oktober 2020. Menurutnya, Rapimnas Kadin 2024 menjadi momentum yang sangat penting untuk menentukan arah kebijakan Kadin sebagai mitra strategis pemerintah.

"Tahun ini adalah tahun yang sangat penting, di mana Pak Presiden Prabowo baru saja terpilih pada Oktober 2020. Oleh karena itu, Rapimnas ini sangat penting untuk menentukan arah kebijakan Kadin sebagai mitra strategis pemerintah," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya