Budi Arie: Logo Baru Kemenkop Simbol Modernisasi Koperasi

Kementerian Koperasi (Kemenkop) resmi meluncurkan logo baru pada Kamis, 12 Desember 2024.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 12 Des 2024, 20:30 WIB
Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers terkait Koperasi Susu Boyolali, di gedung Kemenkop, Jakarta, Senin (11/11/2024). (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) resmi meluncurkan logo baru pada Kamis, 12 Desember 2024.

Logo baru ini diluncurkan setelah Kementerian Koperasi resmi berpisah nomenklatur dengan Kementerian UMKM.

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, logo ini menjadi simbol transformasi dan modernisasi koperasi dalam menjawab tantangan ekonomi global.

“Logo ini melambangkan semangat menuju Indonesia Emas 2045. Bukan sekadar logo, tapi semangat membangun koperasi sebagai pondasi ekonomi,” ujar Menkop Budi Arie dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Budi Arie menjelaskan, logo berbentuk huruf “K” dengan simbol kepala emas mencerminkan koperasi yang modern dan dinamis.

Ia pun menyampaikan komitmen Kemenkop menjadikan koperasi sebagai pemain utama perekonomian nasional.

“Menuju Indonesia Emas 2045 membutuhkan koperasi yang modern, adaptif, dan berkelanjutan. Saya yakin koperasi mampu mewujudkan keadilan sosial,” tuturnya.

Hasil Sayembara

Adapun Sekretaris Kemenkop, Ahmad Zabadi menjelaskan bahwa logo baru ini merupakan hasil sayembara yang dimulai sejak 8 November 2024.

Kemenkop mencatat, sayembara logo diikuti oleh 1.932 pendaftar dan 714 karya unggahan.

Setelah seleksi ketat, logo karya I Putu Nathan Wikandhi terpilih sebagai pemenang dengan total skor 412,25 dan 565 suara publik.

“Logo ini mencerminkan kesan modern, profesional, dan adaptif, sesuai perkembangan zaman,” kata Ahmad Zabadi.

Tim juri sayembara melibatkan pakar branding Irfan Wahid, pakar desain Joshua Simanjuntak, akademisi LSPR Ulani Yusuf, Kepala Biro Komunikasi dan TI KemenkopUKM Budi Mustopo, dan pelaku industri kreatif Dennis Adhiswara. Setiap juri memberikan penilaian berdasarkan keahlian mereka, termasuk aspek branding, komunikasi visual, orisinalitas, filosofi koperasi, dan kreativitas.

Ahmad berharap, logo baru ini menjadi simbol transformasi koperasi di Indonesia, mendukung visi Kemenkop menghadapi tantangan global, dan memperkuat pemberdayaan koperasi.


Logo Baru Kemenkop Hasil Karya Anak Muda Bali, Ini Penampakannya

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi resmi meluncurkan logo baru Kementerian Koperasi pada hari ini, Kamis (12/12/2024). (Ayu/Liputan6.com)

Sebelumnya, Kementerian Koperasi (Kemenkop) resmi meluncurkan logo terbarunya pada Kamis, 12 Desember 2024.

Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop, Ahmad Zabadi mengungkapkan bahwa logo tersebut dipilih dari hasil sayembara desain yang melibatkan masyarakat umum, dengan total l1.932 peserta.

Kemenkop mencatat, ada sebanyak 714 karya logo yang terunggah dan sesuai dengan ketentuan sebanyak 435 karya.

Seleksi karya logo kemudian diperkecil menjadi 8 logo untuk selanjutnya divoting oleh 2.452 suara.

Adapun Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi membeberkan bahwa logo baru ini merupakan hasil kemenangan sayembara pembuatan logo yang dimenangkan oleh anak muda asal Bali, I Putu Nathan Wikandhi.

“logo baru dan sekali lagi diciptakan oleh seorang anak muda asal Bali,” katanya di kantor Kemenkop, Jakarta, Kamis (12/12/2024).

“Telah diumumkan pemenang (sayembara logo Kemenkop) yakni I Putu Nathan Wikandhi degan total skor 412,25 dan 565 vote,” ungkap Ahmad Zabadi, dalam pernyataan terpisah.

 


Semangat Baru

Kementerian Koperasi (Kemenkop) resmi meluncurkan logo terbarunya pada Kamis, 12 Desember 2024.

Menkop Budi Arie mengatakan, bahwa logo baru kementeriannya diharapkan dapat mendorong semangat baru untuk koperasi-koperasi di seluruh negeri

“Bahwa koperasinya ini adalah kumpulan orang yang bersemangat untuk memajukan negara ini menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Budi Arie.

Selain itu, ia juga berharap logo ini menjadi penanda babak baru bagi Kemenkop yang mengusung aspek modern, sekaligus mampu menjawab tantangan perkembangan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya