Liputan6.com, Gunungkidul - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) bekerja sama dengan Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar uji coba makan bergizi gratis pada Kamis (12/12/2024) di SD Negeri Nglindur, Gunungkidul. Kegiatan ini merupakan yang pertama di Kabupaten Gunungkidul dan menjadi langkah awal menuju pelaksanaan program nasional makan bergizi gratis pada tahun 2025.
Ketua DPD HNSI Provinsi DIY, KPH Wironegoro, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mendukung inisiatif Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan asupan gizi masyarakat. Ia menekankan pentingnya implementasi segera untuk mendukung keberhasilan program tersebut.
“Dalam uji coba kali ini, kami menyiapkan menu berbahan dasar ikan dari hasil tangkapan laut selatan. Potensi perikanan di Kapanewon Girisubo sangat besar, dan ikan memiliki kandungan protein yang tinggi untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak,” ujar KPH Wironegoro.
Baca Juga
Advertisement
Pada uji coba ini, menu yang disajikan meliputi nasi putih, ikan cakalang sarden, tahu goreng, soun goreng, capcay sayur, sambal, dan pisang mas. Pemilihan bahan makanan ini dilakukan melalui pengkajian oleh Fakultas Vokasi UNY untuk memastikan nilai gizi yang optimal.
KPH Wironegoro juga menyampaikan apresiasinya kepada UNY dan Bupati terpilih Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, atas dukungan mereka dalam menyukseskan program ini.
“Program makan bergizi gratis ini sangat didukung oleh Pemda DIY untuk menghapus stigma Indonesia sebagai negara dengan tingkat IQ rendah. Dengan pemantauan gizi yang berkelanjutan selama lima tahun, saya yakin akan ada peningkatan signifikan dalam IQ masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Dukungan Pemkab Gunungkidul
Bupati terpilih Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyatakan komitmennya untuk memastikan kesiapan Pemkab Gunungkidul dalam mendukung program nasional ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara nelayan, kelompok tani wanita, dan lumbung mataraman sebagai penyedia bahan baku makanan.
“Program ini tidak hanya memberdayakan nelayan, tetapi juga petani dan pelaku UMKM. Ini akan menjadi langkah penting untuk memastikan bahan baku berkualitas tersedia bagi anak-anak kita,” jelas Endah.
Endah juga menyoroti pentingnya infrastruktur yang memadai untuk menunjang keberlanjutan program makan bergizi gratis. Menurutnya, keberhasilan program ini membutuhkan perencanaan anggaran yang matang serta evaluasi berkala.
“Perbaikan infrastruktur akan sangat penting untuk menunjang program ini sehingga bisa berjalan dengan baik dan saling berkesinambungan. Program ini tidak hanya bermanfaat untuk anak-anak, tetapi juga akan mendukung keberlanjutan ekonomi bagi petani, pelaku UMKM, dan nelayan,” tambahnya.
Kegiatan uji coba makan bergizi gratis ini menjadi langkah awal yang penting dalam mendukung program nasional yang akan bergulir pada tahun 2025. Diharapkan, program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik dalam meningkatkan kesehatan anak-anak maupun memberdayakan masyarakat lokal.
Advertisement