Startup Lokal Dorong Kemandirian Finansial Lewat Dukungan UMKM di Era Digital

Mengantar Summit 3.0 yang digelar di Malang menghadirkan rangkaian kegiatan inspiratif.

oleh Tim Regional diperbarui 13 Des 2024, 19:27 WIB
Mengantar Summit 3.0, sebuah acara yang dirancang untuk mendukung transformasi digital pelaku UMKM di Indonesia. (Foto: Dok.)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam era startup yang didominasi pendanaan besar, Mengantar membuktikan bahwa status bootstrap bukan halangan untuk menciptakan dampak besar.

Mengusung prinsip kemandirian finansial, Mengantar, platform pengiriman berbasis teknologi, sukses menyelenggarakan Mengantar Summit 3.0, sebuah acara yang dirancang untuk mendukung transformasi digital pelaku UMKM di Indonesia.

Sebagai startup dengan status bootstrap, Mengantar berhasil tumbuh tanpa pendanaan eksternal. Pendiriannya berangkat dari misi sederhana: menciptakan solusi logistik yang relevan dan terjangkau bagi UMKM di Indonesia.

“Kami memulai dari nol dengan fokus pada kebutuhan pasar, bukan pada pencarian investasi,” kata Faiz Faeruz, Co Founder Mengantar.

Mengantar Summit 3.0 yang digelar di Malang menghadirkan rangkaian kegiatan inspiratif. Sesi diskusi panel menampilkan pembicara dari berbagai bidang, mulai dari teknologi hingga bisnis UMKM, membahas tantangan serta peluang digitalisasi.

Workshop interaktif juga digelar, memberikan wawasan praktis tentang cara menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi logistik dan pemasaran.

Salah satu yang menarik perhatian adalah peluncuran Buat.id, platform pembuat landing page gratis yang memungkinkan pelaku UMKM membuat situs web profesional tanpa biaya dan tanpa keahlian teknis.

Dalam acara tersebut, Mengantar memperkenalkan fitur-fitur inovatif, termasuk integrasi layanan pengiriman dengan formulir pemesanan online. Fitur ini menawarkan diskon hingga 30% untuk pengiriman barang, memberi peluang bagi UMKM untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Menurut Faiz, Mengantar Summit 3.0 menjadi bukti bagaimana startup berbasis bootstrap dapat menjadi katalis bagi transformasi digital di kalangan usaha kecil. “Kami ingin menginspirasi UMKM bahwa mereka bisa beradaptasi dengan teknologi, dan kami di sini untuk membantu mereka melakukannya,” katanya.

Sebanyak 400 peserta mendapatkan pelatihan intensif selama dua hari, dengan materi yang mencakup strategi pemasaran digital, pengelolaan keuangan, hingga manajemen logistik. Agung Hari Prabowo, Komisaris Mengantar, menyoroti pentingnya pengelolaan keuangan dalam keberlanjutan bisnis UMKM di era digital.

“Melalui Bootcamp ini, kami ingin memberikan wawasan praktis dan strategi efektif untuk membantu UMKM bertahan dan tumbuh di tengah tantangan,” ujar Agung.

Acara ini juga diisi oleh narasumber ternama, seperti Samuel P Amarta (Konsultan HR), Ryan M. Tallulah (Founder BARDI Smart Home), Ligwina Hananto (CEO QM Financial), dan praktisi lainnya yang memberikan pandangan menyeluruh mengenai tantangan dan solusi bagi UMKM di era digital.

Mengantar, yang beroperasi tanpa suntikan dana besar dari investor, menjadi contoh nyata bahwa kemandirian bukan hambatan untuk menciptakan dampak. Sebaliknya, status bootstrap justru menjadi kekuatan untuk memahami kebutuhan pengguna secara lebih mendalam.

Dengan fokus pada inovasi yang berkelanjutan, Mengantar kini menjadi mitra strategis bagi UMKM yang ingin berkembang lebih jauh di era digital.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya