Liputan6.com, London - Selama 15 tahun pernikahan, Pangeran Charles dan Putri Diana menghadapi sejumlah konflik, perselingkuhan dan ketegangan dalam keluarga.
Namun, seperti pasangan suami istri lainnya, mereka juga berpartisipasi dalam tradisi, termasuk menghabiskan liburan bersama keluarga Pangeran Charles.
Advertisement
Meskipun hubungan Diana yang tegang dengan keluarga kerajaan mungkin tidak terlihat oleh publik saat itu, kisah-kisah selanjutnya memperjelas betapa tidak nyamannya minggu akhir tahun baginya.
Dikutip dari laman Brides, Jumat (13/12/2024) menurut William dan Harry dalam buku karya Ingrid Seward, pada tahun 1981, Diana tampil pertama kali di perayaan Natal keluarga kerajaan.
"Itu adalah pengalaman pertama Diana dalam perayaan yang dipaksakan dan dia takut akan hal itu."
Seward melaporkan bahwa perayaan tahun 1981 ini dimulai dengan nada yang tidak menyenangkan, karena Putri Anne dilaporkan diusir dari kamarnya dan diberi tahu bahwa Charles dan Diana akan tinggal di sana sebagai gantinya.
Ternyata, Anne tidak senang dengan keputusan ini. Kecanggungan itu terus berlanjut dari sana. Alih-alih bertukar hadiah pada Hari Natal, keluarga kerajaan memilih untuk saling memberikan hadiah sehari sebelumnya pada Hari Natal.
Diana menyadari preseden ini dan menghabiskan waktu dengan hati-hati memilih hadiahnya.
"Karena terlalu sakit untuk pergi berbelanja, dia memilih hadiahnya dari katalog mewah dan tidak segan-segan mengeluarkan biaya," kata Seward.
Charles kemudian mengeluh tentang kemewahan istrinya, tetapi pada masa-masa awal itu dia masih siap memanjakannya.
Namun, dia memperingatkannya bahwa tidak seorang pun mengharapkan sesuatu yang terlalu rumit.
Namun, Charles tampaknya tidak cukup mempersiapkan Diana untuk tradisi keluarga dengan memberi hadiah.
Untuk mengantisipasi perayaan itu, Diana membeli sweter kasmir, sabun Floris, pakaian bagus dan bahkan perlengkapan memanggang untuk Pangeran Philip.
Diana kemudian menceritakan kepada teman-teman dekatnya tentang ketidaksukaannya terhadap perayaan liburan bersama para bangsawan.
