Liputan6.com, Jakarta Grup musik Nidji menutup tahun 2024 dengan semangat baru. Mereka terus berevolusi dalam bermusik yang dibuktikan lewat dua single terbaru berjudul "Lampu Hati" dan "Zayang-Zayang".
Diciptakan oleh Andro, lagu "Lampu Hati" mengisahkan perpisahan yang penuh makna. Terinspirasi dari pengalaman pribadi, lagu ini mengajarkan bahwa di tengah kegelapan, hati tetap bisa menjadi cahaya yang menerangi langkah hidup.
Advertisement
"Pesannya meskipun di ujung jalan buntu, kita masih bisa menyalakan lampu hati untuk menerangi hidup,” ujar Andro, basis Nidji melalui keterangan tertulis, Kamis (12/12/2024).
"Semoga masing-masing kita tetap selalu ingat untuk menggunakan lampu hati dalam perjalanan hidup," Arie, selaku gitaris menambahkan.
Sementara lagu "Zayang-Zayang" menggambarkan cinta sederhana yang terwujud dalam momen-momen kecil yang memperkuat sebuah hubungan. Lagu ini terinspirasi dari rasa homesick yang dialami Randy saat jauh dari istri.
Kisah Randy
"Waktu itu saya shooting di Maroko selama sebulan. Rasa kangen tiba-tiba muncul, dan saya ingin pulang untuk ‘zayang-zayangan’. Bukan sekadar cinta-cintaan yang ‘menye-menye’, tapi kangen momen seperti debat dan diomelin," jelas Randy, keyboardist Nidji.
“Lewat lagu ini, gue pengen bikin orang ingat pasangannya, meski hanya hal-hal kecil,” Ubay, vokalis Nidji menimpali.
Advertisement
Proses Kreatif
Proses kreatif kedua lagu tersebut terbilang cukup panjang. Dimulai sejak 2020, banyak perubahan aransemen serta eksplorasi sound yang dilakukan, seperti tabuhan drum ikonik hingga aransemen string yang dinilai relevan dengan tren musik saat ini.
Nantinya, kedua lagu ini akan menjadi pembuka untuk album Nidji bertajuk "Manifestasi Hati", yang akan dirilis di awal 2025. Dalam penggarapannya, Nidji bekerja sama dengan sejumlah nama besar seperti Heston Prasetyo sebagai co-producer, Petra Sihombing, dan Janitra Satriani yang memberikan dimensi baru pada aransemen lagu.
Perjalanan Emosional
Menurut Ariel, album terbaru ini mencerminkan perjalanan emosional dan spiritual para personel Nidji. Melalui karya ini, Nidji ingin mengajak pendengar menjelajahi dimensi cinta lewat perspektif berbeda.
"Album ini adalah hasil manifestasi dari pengalaman kami, yang kami harap bisa membawa pendengar ke dimensi tanpa ruang dan waktu," ucap Ariel.
Advertisement