Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, mengatakan program Makan Bergizi Gratis memiliki dampak besar terhadap sektor ekonomi, khususnya di bidang pangan dan distribusinya dan terhadap sektor jasa keuangan Indonesia.
Dilihat dari sisi produksi, program ini akan melibatkan berbagai produsen lokal, seperti petani, peternak, nelayan, dan produsen lainnya yang ada di daerah tempat program ini dilaksanakan. Tidak hanya itu, logistik distribusi juga akan ikut bergerak, memberikan dorongan positif terhadap perekonomian lokal.
Advertisement
Pada akhirnya, ini akan berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian secara keseluruhan. Dengan memperkuat ekosistem produksi dan distribusi pangan lokal, program ini juga akan memberikan dampak positif terhadap sektor jasa keuangan melalui peningkatan produktivitas dan pendapatan.
"Berkaitan dengan makan bergizi gratis multiplier effect dalam ekosistemnya, dan juga menggerakkan keseluruhan jejaring logistik distribusinya dan itu akan memberikan suatu dorongan terhadap penambahan perekonomian," kata Mahendra dalam Konferensi Pers RDKB November 2024, di Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Menurut Mahendra, sektor jasa keuangan juga akan merasakan manfaat adanya program ini. Seiring dengan peningkatan permintaan bahan pangan lokal, sektor keuangan berpotensi mengalami peningkatan dalam produk domestik bruto (PDB) dan menciptakan lapangan kerja baru.
Penambahan jumlah lapangan kerja ini berpotensi memperbesar daya beli masyarakat, yang pada gilirannya akan meningkatkan konsumsi dan memperkuat perekonomian daerah.
Ciptakan Ekosistem
Secara keseluruhan, kata Mahendra, program makan bergizi gratis tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dalam bentuk peningkatan akses pangan yang sehat, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang saling mendukung.
Maka dengan menggerakkan sektor-sektor terkait, program ini dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
"Dilihat dari sektor jasa keuangan akan terjadi perbaikan maupun keuntungan, yang pertama jelas dari segi peningkatan produk domestik brutonya, tambahan kerjanya dan lainnya," pungkasnya.
Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Ponpes MBS Ki Bagus Hadikusumo Bogor
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka, meninjau langsung pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis (MBG) di Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hadikusumo, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/12/2024).
Kegiatan uji coba berlangsung di dua sekolah, yakni Kampus MBS 1 dan Kampus MBS 2. Keduanya terletak terpisah di Jalan Mad Nur, Desa Jampang, Kemang, Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden (BPMI Setwapres), Gibran didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin dan Pj Bupati Bogor Bachril Bakri.
"Dalam kesempatan tersebut, menu yang disajikan kepada para santri terdiri atas nasi putih, tumis sawi wortel, ayam semur, tahu fantasi, dan pisang," demikian keterangan tertulis BPMI Setwapres tersebut.
Kedatangan Gibran ke Ponpes MBS ini menjadi kunjungan pertama kalinya ke sekolah berbasis keagamaan. Kunjungan ini disebut menjadi penanda komitmen pemerintahan Presiden Prabowo dan Gibran guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui visi Asta Cita.
MBS Ki Bagus Hadikusumo sebagai salah satu pondok pesantren modern, memadukan pendidikan agama dan sains, memiliki total santri setingkat SMP dan SMA sebanyak 495 orang pada tahun ajaran 2024/2025.
Advertisement
Jangkauan Program Pemerintah
Gibran mengatakan, Ponpes ini menjadi contoh konkret bagaimana program pemerintah dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat, termasuk institusi pendidikan keagamaan.
Gibran meminta, para santri diberikan perhatian khusus karena tinggal di asrama.
"Mungkin nanti ke depan akan ada sedikit stimulan, Pak, untuk pondok-pondok (pesantren). Yang penting, kebutuhan gizinya terpenuhi. Dan, karena di sini anak-anaknya tinggal di asrama atau dormitory ya, mereka nanti harus mendapatkan perhatian khusus," kata Gibran.
Kunjungan Gibran ke Ponpes MBS itu menjadi penegas pentingnya peran lembaga pendidikan dalam mendukung keberhasilan program nasional.
Gibran berharap program ini mampu mencetak generasi penerus bangsa yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera.