Banyak Lintasi Tempat Sakral, Rute Tol Solo Jogja Diubah

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo telah meninjau progres pembangunan Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ruas Tol Seksi Kartosuro -Purwomartani untuk Segmen Klaten – Prambanan akan difungsionalkan sepanjang 8,6 km.

oleh Arthur Gideon diperbarui 14 Des 2024, 10:00 WIB
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jalan Tol Jogja-Solo) Segmen Kartasura (Akses Gerbang Tol Colomadu)-Jl. Sawit sepanjang 6 Km dibuka tanpa tarif alias gratis untuk mendukung pelayanan arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444 H. (Dok. Jasa Marga)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan mengubah rute jalan tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulon Progo. Perubahan ini karena ada permintaan dari Pemerintah daerah. 

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan, Kementerian PU telah menampung keberatan dari pemerintah daerah berkaitan dengan tempat-tempat (ground) yang dianggap sakral yang kemungkinan bakal dilintasi oleh proyek pembangunan Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulon Progo.

"Tinggal reroute saja karena beberapa ground yang dianggap sakral. Ya wajarlah, kearifan lokal kita tidak bisa lawan," ujar Dody dikutip dari Antara, Sabtu (14/12/2024). 

Kementerian PU akan berdiskusi dengan PT Jasamarga Jogja Solo selaku Badan Usaha Jalan Tol untuk ruas jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo.

"Kita lagi diskusikan dengan Jasa Marga, karena begitu reroute (kemungkinan) terjadi pembengkakan biaya," katanya.

Sebagai informasi, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo telah meninjau progres pembangunan Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ruas Tol Seksi Kartosuro -Purwomartani untuk Segmen Klaten – Prambanan akan difungsionalkan sepanjang 8,6 km untuk mendukung kelancaran arus mudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Dengan dibukanya secara fungsional Segmen Klaten - Prambanan akan melengkapi Seksi Kartasura - Klaten yang sudah beroperasi sejak Oktober 2024 sepanjang 20,1 km guna mengurai kemacetan saat arus mudik dan arus balik, serta mempersingkat waktu tempuh.

 


Hampir 100 Km

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mencatat sebanyak 55.466 kendaraan melewati jalur fungsional Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Jogja-Solo) Segmen Kartasura s.d Karanganom sepanjang 13 KM. (Dok. Jasa Marga)

Jalan Tol Ruas Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo sepanjang 96,57 km terdiri dari 3 tahap pembangunan. Tahap 1 Kartasura-Purwomartani sudah beroperasi sebagian Seksi Kartasura - Klaten sepanjang 22,3 km dan akan beroperasi penuh pada akhir tahun 2025.

Untuk tahap 2 dan 3 akan melintasi Ring Road Yogyakarta sampai dengan Bandara NYIA Kulonprogo ditargetkan selesai pada tahun 2027.

Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo dibangun menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan total biaya investasi sebesar Rp.27,49 triliun.

Tol ini akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen dan Tol Semarang - Solo, sehingga melengkapi jaringan jalan tol yang diharapkan meningkatkan aksesibilitas kawasan-kawasan produktif dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.


Tol Klaten-Prambanan Dibuka Fungsional 20 Desember 2024-5 Januari 2025

Jalan Tol Jogja-Solo (Tim Humas Jasamarga)

Sebelumnya, untuk mengurai kemacetan dalam arus libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, jalan tol Klaten-Prambanan akan dibuka secara fungsional. Dengan begitu, masyarakat yang akan mudik atau liburan ke Yogyakarta bisa menggunakannya.

Direktur Teknik PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) Pristi Wahyono menjelaskan, pihaknya akan membuka ruas tol Klaten-Prambanan secara fungsional. Meski dibuka sampai Prambanan, untuk tarif diterapkan sampai dengan Klaten.

"Kalau Prambanan masih fungsional, tapi ada tempat nge-tap sementara di Prambanan. Tapi tarif yang diperhitungkan hanya sampai Klaten," katanya dikutip dari Antara, Kamis (5/12/2024).

Ia mengatakan tol ini akan mulai beroperasi secara fungsional pada 20 Desember 2024-5 Januari 2025. Terkait dengan persiapan, dikatakannya, untuk rigid jalan sudah selesai dilakukan.

"Saat ini tinggal sedikit lagi pengerjaan jembatan yang overpass, targetnya tanggal 10 (Desember) selesai. Kalau paling banyak (pengerjaan) rambu dan marka," katanya.

Meski demikian, dikatakannya, untuk pemasangan lampu dan rambu masih memerlukan waktu. "Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini rambu sementara yang kami pasang," katanya.

 


Jam Operasional

Ia mengatakan selama fungsional tersebut belum ditentukan jam operasional. "Mungkin jam 06.00-18.00 WIB, tapi itu kondisional, kalau trafik padat mungkin sampai malam," katanya.

Meski demikian, dikatakannya, bicara soal fungsional maka merupakan kewenangan Ditlantas yang bertanggung jawab pengamanan supaya tidak terjadi kecelakaan.

"Kalau kondisi memaksa malam ya harus malam. Penjagaan atau bagaimana nanti merupakan kewenangan Ditlantas," katanya.

Ia mengatakan untuk persiapan tol fungsional Klaten-Prambanan diharapkan dapat selesai pada 15 Desember 2024.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya