Kisah Mbah Kholil Kuasai Banyak Kitab dalam Sekejap setelah Mimpi Bertemu Gurunya yang Telah Wafat

Mbah Kholil menguasai beberapa kitab pokok setelah mimpi bertemu gurunya yang telah wafat.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2024, 12:30 WIB
KH Muhammad Kholil bin Abdul Lathif atau Syaikhona Kholil Bangkalan. (Foto: Liputan6.com/Istimewa via an-nur.ac.id)

Liputan6.com, Cilacap - Nama Mbah Kholil begitu populer di kalangan masyarakat tanah air. Beliau adalah ulama asal Bangkalan, Madura. Nama asli beliau ialah KH.  Muhammad Kholil bin Abdul Latif.

Mbah Kholil juga dikenal dengan sebutan Syaikhona Kholil Bangkalan. Gelar syaikhona yang dilekatkan di depan namanya ini sebagai penghormatan atas keagungan ilmunya. Beliau juga merupakan guru dari para syaikh dan ulama tanah air.

Selain sebagai orang yang alim, Mbah Kholil juga tersohor sebagai seorang wali. Pun demikian dengan karomah yang dimilikinya, banyak literatur telah mengisahkannya.

Kali ini kisah karomah Mbah Kholil ialah seputar kemampuannya menguasai beberapa kitab setelah mimpi bertemu gurunya yang telah wafat yang merupakan ulama asal Pasuruhan sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Short @SPORTS_30626, Sabtu (14/12/2024).

 

Simak Video Pilihan Ini:


Belajar kepada Ulama Pasuruan

Syaikhona Kholil Bangkalan, gurunya para kiai di Indonesia, terutama Jawa. (Foto: Istimewa via Laduni.id)

Ketika Kiai Kholil masih muda, beliau mendengar bahwa di Pasuruan ada seorang kiai atau ulama yang tersohor memiliki ilmu tingkat tinggi. Namanya kiai tersebut ialah Abu Darin.

Mbah Kholil muda sangat ingin sekali belajar kepadanya. Semangat menimba ilmu begitu menggebu-gebu sehingga beliau rela berjalan kaki menuju Pasuruan.

Namun apa daya, sesampainya Mbah Kholil muda di desa Wilungan, Pasuruan tempat Kiai Abu Darin membuka Pesantren, ternyata Kiai Abu Darin sudah wafat.

Dia meninggal beberapa hari, sebelum kedatangan Mbah Kholil muda. Habislah harapan untuk mewujudkan cita-citanya berguru kepada kiai yang mempunyai ilmu tinggi tersebut.


Menguasai Beberapa Kitab dalam Sekejap

Ini sejumlah turots atau Kitab peninggalan Syaikhona Kholil Bangkalan

Hari berikutnya, Mbah Kholil muda bertakziah ke makam Abu Darin. Di depan Pusara Kiai Abu Darin, Mbah Kholil muda membaca Al-Qur'an hingga 40 hari dan pada hari yang ke-41 ketika Mbah Kholil tengah ketiduran di makam, Kiai Abu Darin hadir dalam mimpinya.

Dalam kesempatan itu almarhum, mengatakan kepada Mbah Kholil muda, “Niatmu ingin belajar sungguh terpuji. Akan aku ajarkan kepadamu beberapa ilmu.”

Mbah Kholil muda lalu terbangun dan serta-merta dia sudah hafal kandungan kitab imriti, Asmuni dan kitab Alfiyah Ibnu Malik yang merupakan kitab utama yang dipelajari di berbagai pesantren di Indonesia.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya