Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Seluruh Indonesia (Aprindo) menjalin kerja sama denga Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memberikan keringanan kepada masyarakat pada libur Natal 2024 dan Tahun baru 2025. Keringanan tersebut berupa diskon sebesar 70% untuk enam bahan pokok.
Diskon harga pada beberapa bahan pokok dari kebutuhan masyarakat tersebut, akan diluncurkan dalam program 'EPIC' selama periode Natal dan Tahun Baru. Potongan harga untuk enam bahan pokok tersebut adalah beras, minyak goreng, gula, telur, bawang merah dan bawang putih.
Advertisement
"Nanti ada enam produk yang memang disuport oleh Aprindo," kata Direktur Bina Usaha dan Perdagangan pada Kemendag, Septo Soeprianto dikutip dari Antara, Sabtu (14/12/2024).
"Potongan harga itu diluncurkan mulai 22-31 Desember 2024. Nama programnya adalah EPIC (Every Purchase Is Cheap)," tambah dia.
Terobosan Baru
Sementara itu, Ketua Umum Aprindo, Solihin mengatakan bahwa bila program EPIC itu adalah sebuah terobosan untuk menekan kenaikan harga pada item yang diperlukan untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru.
"Saya berharap dengan potongan harga 70 persen bisa mendongkrak penjualan di tengah kondisi ekonomi saat ini," ujarnya.
Ia menyebut, potongan harga ini akan mulai diberlakukan diseluruh ritel pada 22 Desember sampai akhir tahun ini.
Dengan adanya program tersebut, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memacu daya beli masyarakat, yang pada akhirnya mampu mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Ini berlaku bagi anggota Aprindo, tidak hanya di ritel, supermarket atau minimarket," kata dia.
Hadapi Tantangan Global, Pengusaha Ritel Wajib Adaptasi Teknologi Digital
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendorong retail modern dan tradisional beradaptasi dengan teknologi digital. Langkah ini dijalankan agar pengusaha ritel mampu menghadapi daya saing tinggi di tingkat dalam ataupun luar negeri.
Ketua Umum Aprindo Solihin menjelaskan, hanya dengan bertransformasi digital, industri retail dalam negeri mampu bersaing.
“Kita bahkan akan memperkuat kolaborasi anggota dan membangun solidaritas di antara anggota untuk mendorong inovasi dan daya saing industri retail. Ini eranya kolaborasi, dan kita pastikan itu juga bisa terjadi di Aprindo,” ungkap Solihin, dikutip Senin (18/11/2024).
Solihin yang juga menjabat sebagai Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) ini, juga akan intens menyuarakan aspirasi anggota DPD dan DPC dari Aceh hingga Papua, serta mengadvokasi kebijakan yang mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan sektor ritel di tingkat nasional maupun daerah.
Dalam mengusung peran itu juga, dia berkomitmen untuk mengedepankan dialog dan kolaborasi dalam merumuskan kebijakan ekonomi, terutama yang berdampak pada sektor ritel. Termasuk program-program sosial ekonomi pemerintah yang juga harus didukung oleh sektor ritel, seperti pengurangan angka stunting dan memajukan produk-produk UMKM.
“Dukungan kepada UMKM itu penting. Kita harus memberikan ruang lebih besar bagi produk lokal di jaringan ritel modern, sekaligus memperkuat posisi UMKM dalam rantai pasok,” tegasnya.
Sementara diketahui, Solihin resmi terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) periode 2024-2028 dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII yang diselenggarakan di Soll Marina Hotel, Kota Tangerang Selatan, Sabtu 16 November 2024.
Advertisement
Terpilih Aklamasi
Solihin terpilih secara aklamasi dengan mendapat dukungan penuh dari para pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPD), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Aprindo.
Sebelumnya, Solihin menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Aprindo periode 2019-2024 dan kini terpilih sebagai ketua umum menggantikan Roy Nicolas Mandey.
“Sesuai dengan mekanisme yang berlaku, menetapkan Solihin sebagai Ketua Umum Aprindo terpilih periode 2024-2028,” ujar ketua sidang Munas Aprindo ke-VIII, Rudy Sumampouw.