Liputan6.com, Jakarta PSSI dan PT LIB meneruskan komitmennya menggelar kompetisi-kompetisi yang berjenjang. Terbaru, PSSI dan PT LIB memperkenalkan PNM Liga Nusantara 2024/2025. Ini menjadi nama baru bagi kompetisi yang sebelumnya dikenal sebagai Liga 3.
Pembukaan PNM Liga Nusantara 2024/2025 sudah dilakukan pada Jumat 13 Desember 2024. Kick-off diadakan di Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah, dengan pertandingan pembuka mempertemukan Sumut FC Vs PSDS Deli Serdang.
Advertisement
Upacara pembukaan ditandai tendangan dari tengah oleh Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus, Direktur Bisnis PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Prasetya Sayekti dan Exco PSSI Muhammad Khairul Anwar.
"PNM Liga Nusantara memiliki penyebaran jauh lebih besar dari liga lainnya. Pesertanya tersebar, ada dari Sumatera hingga Papua juga ada. Musim depan mudah-mudahan bisa meningkat jumlah pesertanya menjadi 24 dan sejak awal bisa home-away," kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus.
Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti menambahkan ini merupakan rangkaian kegiatan yang sebelumnya dilakukan di Jakarta, sejalan dengan aktualisasi dan komitmen PNM untuk mendukung sepakbola di Indonesia.
"Di tempat ini kami juga mengajak nasabah untuk dapat membuka booth-booth UMKM dan menggerakkan kegiatan ekonomi," kata Prasetya, di Solo, Jumat (13/12).
Diikuti 16 Klub
PNM, lanjut dia, akan terus mendukung program-program pemerintah. Hal itu sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli.
"Apalagi BRI, Pegadaian, dan PNM itu satu keluarga holding ultra mikro. BRI di Liga 1 dan Pegadaian di Liga 2. Maka, sempurnalah kami untuk kemudian masuk dan jadi berkolaborasi di Liga Nusantara ini," tambah Prasetya.
PNM Liga Nusantara 2024/2025 bakal diikuti 16 klub dari berbagai daerah di Tanah Air. Format kompetisi PNM Liga Nusantara 2024/2025 dimulai melalui babak pendahulan dengan sistem sentralisasi double round robin, babak play-off degradasi, serta babak 6 besar dengan format home-away, dilanjut babak final dengan total 146 laga.
Advertisement