Duel Bintang Vietnam vs Timnas Indonesia di Piala AFF: Misi Kapten Garuda Bungkam The Golden Star di Kandang

Untuk melaju ke tahap berikutnya, Timnas Indonesia wajib menaklukkan Timnas Vietnam setelah bermain imbang 3-3 melawan Laos di matchday kedua Grup B Piala AFF 2024.

oleh Miranti diperbarui 15 Des 2024, 17:52 WIB
Muhammad Ferrari saat pertandingan Timnas Indonesia melawan Laos di laga kedua Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Liputan6.com, Jakarta Untuk menjaga harapan melaju ke babak berikutnya, Timnas Indonesia harus berhasil menaklukkan Timnas Vietnam. Hasil imbang 3-3 melawan Laos pada matchday kedua Grup B Piala AFF 2024 membuat Skuad Garuda merasa was-was menghadapi Vietnam.

Timnas Indonesia akan bertandang ke Phu Tho Provincial Stadium pada hari Minggu, 15 Desember 2024, di mana Vietnam sedang dalam posisi unggul. Laos, yang hampir mempermalukan Timnas Indonesia di Stadion Manahan, Solo, sebelumnya dikalahkan oleh Vietnam dengan skor 1-4 pada matchday pertama Grup B Piala AFF 2024.

Hasil pertandingan di Stadion Manahan menjadi indikator bagi Vietnam bahwa mereka merasa berada di posisi yang lebih baik. Terlebih lagi, Timnas Indonesia tampil tanpa Marselino Ferdinan.

Timnas Indonesia saat ini masih memimpin klasemen dengan empat poin hasil dari satu kemenangan dan satu kali seri. Sementara itu, Vietnam berada di posisi kedua setelah satu pertandingan dengan total tiga poin.

Ada tiga kemungkinan hasil yang bisa didapatkan oleh Indonesia: menang, kalah, atau seri. Jika menang, itu bagus. Jika seri, masih ada kesempatan. Namun, jika kalah, nasib mereka benar-benar berada di ambang bahaya.

Pertandingan nanti juga mempertemukan dua pelatih asal Korea Selatan, Kim Sang-sik dan Shin Tae-yong. Dari segi pengalaman, Shin Tae-yong masih jauh lebih unggul.

Sebelum membawa Timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Shin Tae-yong pernah memimpin Korea Selatan di Piala Dunia 2018. Ini adalah Piala AFF ketiga bagi pelatih berusia 54 tahun tersebut setelah tahun 2020 dan 2022.

Kim Sang-sik baru saja mulai melatih Vietnam. Ia memulai perannya sejak Mei 2023, dimulai dari Timnas Vietnam U-23. Sebulan kemudian, pria berusia 47 tahun ini dipromosikan ke tim senior.

Karena Vietnam gagal total di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, maka Piala AFF 2024 menjadi target utama Kim Sang-sik. Semua pemain tentunya dalam kondisi siap bertarung. Shin Tae-yong dan Kim Sang-sik akan menyiapkan strategi khusus, serta pemain terbaik di starting XI.

Mengingat pertandingan nanti penuh dengan dendam, gengsi, dan nama besar, maka pertarungan di lapangan akan berlangsung sengit. Berikut adalah duel dua pemain bintang dari Vietnam vs Timnas Indonesia:


1. Tien Linh Nguyen

Dia adalah salah satu tokoh di balik kekalahan besar yang dialami Laos. Dalam pertandingan yang berlangsung di kandang Laos, yaitu Stadion Nasional Laos Baru, Vietnam meraih kemenangan besar dengan skor 4-1.

Nguyen Tien Linh menyumbang gol kedua bagi kemenangan negaranya melalui aksi gemilang yang dilakukan pada menit ke-63.

Bagi penggemar Timnas Indonesia, Nguyen Tien Linh dianggap sebagai penyerang yang sangat menakutkan.

Pemain depan berusia 27 tahun ini telah mencetak empat gol ke gawang Indonesia, baik dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 maupun Piala AFF pada tahun yang sama.

Di tanah kelahirannya, pemain setinggi 181 cm ini menjadi idola dan teladan bagi para pemain muda. Dia tidak hanya bersinar di tim nasional dengan 51 pertandingan dan mencetak 22 gol, tetapi juga menjadi salah satu penyerang yang sangat disegani di kompetisi lokal.

Sejak bergabung dengan Becamex Bình Dương pada tahun 2016, Nguyen Tien Linh telah bermain dalam 165 pertandingan dan mengoleksi 64 gol.


3. Muhammad Ferrari

 Pemain Persija ini jelas menjadi bintang di tim Shin Tae-yong. Dalam dua pertandingan Grup B, bek berusia 21 tahun tersebut selalu tampil tanpa digantikan.

Ketika mengalahkan Myanmar dengan skor tipis 1-0, ia sempat mengenakan ban kapten di babak pertama. Jabatan bergengsi itu kemudian ia serahkan kepada seniornya, Asnawi Mangkualam, yang masuk pada babak kedua.

Saat menghadapi Laos di Stadion Manahan, Solo, ban kapten kembali terpasang erat di lengan pemain kelahiran 21 Juni 2003 ini. Banyak yang menduga, ban tersebut akan diserahkan lagi kepada Asnawi Mangkualam di babak kedua. Namun, ternyata tidak demikian. Muhammad Ferarri tetap menjadi pemimpin.

Kepercayaan Shin Tae-yong dibayar lunas oleh Muhammad Ferarri. Ia tidak hanya bermain dengan tangguh, tetapi juga mencetak dua gol yang membuat pertandingan melawan Laos berakhir imbang 2-2.

Muhammad Ferarri memang bukan pemain biasa. Seperti Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan, dan Pratama Arhan, ia juga menjadi andalan di Timnas Indonesia U-23 serta timnas senior pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Melawan Vietnam, ada kemungkinan besar bek pendiam namun tegas ini masih dipercaya sebagai starter atau bahkan sebagai kapten. Tidak lama lagi, Nguyen Tien Linh akan berhadapan satu lawan satu dengan Muhammad Ferarri. Siapa yang akan menjadi pemenang?

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya