Liputan6.com, Jakarta Pendiri dan pemilik brand fashion Mango, Isak Andic Ermay, meninggal dunia pada Sabtu, 14 Desember 2024. Isak Andic meninggal lantaran kecelakaan yang dialami saat berada di gunung.
Pria 71 tahun itu terpeleset di salah satu jalan setapak lalu jatuh ke dalam jurang dengan kedalaman 150 meter di Pegunungan Montserrat yang berada dekat Barcelona, begitu seperti disampaikan surat kabar Spanyol, La Vanguardia.
Advertisement
Usai mendengar kabar itu, Mossos d’Esquadra (Polisi Catalonia) dan layanan darurat di sana lalu bersiaga pada sekitar 12.40 waktu setempat. Helikopter pun dikerahkan ke lokasi kecelakan karena lokasi tempat Isak terjatuh sulit diakses dengan berjalan kaki seperti mengutip Euroweekly News.
Sekitar pukul 15.30, tubuh salah satu orang terkaya di Spanyol itu sudah tak bernyawa berhasil diangkat. Lalu, jenazahnya dibawa ke Institute of Legal and Forensic Medicine of Catalonia untuk diautopsi.
Tak lama usai, perusahaannya mengeluarkan pernyataan resmi akan sosok pendiri Mango itu.
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan kabar duka yang tak terduga akan Isak Andic, Ketua non-eksekutif dan pendiri Mango, dalam kecelakaan yang terjadi Sabtu ini," tulis CEO Mango, Toni Ruiz dalam sebuah pernyataan dikutip dari laman resmi Mango.
"Isak menjadi contoh bagi kita semua. Ia telah mendedikasikan hidupnya untuk proyek Mango. Meninggalkan jejak yang tak menghapuskan visi strategisnya, kepemimpinan yang inspiratif dan komitmen teguh terhadap nilai-nilai yang dibangun pada perusahaan," lanjut Toni.
Ucapan Duka dari PM Spanyol
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez pun memberikan penghormatan atas karya Isak selama hidup. Pedro memuji kerja keras serta visi bisnis Isak.
"Visi bisnisnya mengubah merek Spanyol menjadi pemimpin mode global," kata Pedro Sanchez dalam media sosial pribadinya.
Advertisement
Profil Isak Andik Sang Pendiri Mango
Isak Andic adalah pria kelahiran Istanbul, Turki pada 1953. Pada saat dirinya masih kecil, keluarganya pindah dari Turki ke Spanyol sekitar tahun 1960-an.
Isak Andic bersama saudaranya Nahman membuka toko Mango pertama di Barcelona pada 1984. Kemudian bisnis Mango makin besar dan memiliki banyak cabang di banyak negara Eropa.
Lalu, brand tersebut juga merambah ke luar Eropa, Indonesia pun termasuk diantaranya.
Saat ini ada 2,700 toko di dunia. Pada 2023 Mango mencatat rekor penjualan perusahaan sebesar 3,1 miliar euro (USD3,2 miliar) mengutip ABC News.
Perusahaan tersebut tengah berekspansi di AS dan berencana untuk membuka 65 toko di sana pada akhir tahun 2025.
Keluarga Isak Andic
Isak Andic memiliki tiga anak termasuk salah satunya Jonathan. Ia juga sudah memiliki cucu namun.
Jonathan yang kini bekerja untuk Mango diprediksi yang bakal mengambil alih bisnis tersebut nantinya.
Advertisement