Liputan6.com, Jakarta - Ketua Bidang Hukum Presidium Penyelamat Organisasi & MLB NU, H. Muchammad Jafar Shodiq menegaskan, Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) bukan forum untuk membubarkan Nahdlatul Ulama (NU). Sebaliknya, bertujuan untuk membenahi kepemimpinan pusat organisasi.
"Adalah hal yang lumrah menyelenggarakan MLB, dalam sebuah tatanan organisasi modern sebagai konsensus bersama akibat adanya bentuk-bentuk sikap dan tindakan dari kepemimpinan organisasi yang dinilai telah melanggar ketentuan di dalam norma-norma organisasi atau bertentangan secara moral yang telah diatur dan menjadi landasan berpikir, bertindak dan berperilaku asas-asas dasar / Qonun Asasi) organisasi," kata Jafar dalam keterangan diterima, Minggu (15/12/2024).
Advertisement
Jafar menjelaskan, MLB menjadi landasan pijak dari nalar sehat mengemban dan menjalankan kepemimpinan dalam organisasi. Sehingga apabila terjadi pelanggaran oleh kepemimpinan pengurus besar maka demi marwah, konstitusi dan moral organisasi maka MLB menjadi kewajiban bersama khususnya bagi para pengurus.
“Bila Pengurus organisasi secara terbuka dan terang-terangan membiarkan, mendiamkan bila itu benar adalah hal yang sangat fatal dan karenanya patut untuk diselenggarakan MLB," pesan Jafar.
Kembalikan Lagi Marwah Ulama NU
Jafar pun mengajak, para pengurus di tingkat wilayah dan cabang untuk kembali kepada ruh organisasi dengan mencerminkan sebagai ulama dan bukan mencerminkan sebagai penguasa. Padahal secara tegas dan nyata organisasi NU adalah organisasi kebangkitan para ulama untuk menjaga moral bangsa dengan gerakan amar makruf nahi munkar.
“Karenanya apabila ada kemungkaran dan atau ketidakbenaran dalam pola kepemimpinan pusat organisasi maka wajib dilawan dengan organisasi yaitu MLB NU,” tegas Jafar.
Fajar pun mengajak seluruh kader NU bersama-bersama untuk kembali ke Khittah dan menjaga bersama organisasi ulama sebagai penjaga moral bangsa.
“Kitq kembalikan lagi marwah ulama NU demi tumbuh dan tegaknya kebenaran, Keadilan dan Kejujuran,” dia menutup.
Advertisement